Identitas mayat wanita yang ditemukan di Sungai Citanduy Tasikmalaya akhirnya terungkap. Wanita bernama Mamah (62) itu warga Dusun Kertasari, Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.
Kepastian itu didapat setelah memeriksa dan mencocokkan laporan keluarga dengan kondisi mayat. Salah satu keluarga, Nana (51), mengatakan ada beberapa kecocokan antara mayat yang ditemukan dengan keluarga. Selain pakaian, wajah juga memiliki kemiripan.
"Iya itu keluarga kami," kata Nana di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan terakhir bertemu dengan Mamah pada Jumat lalu. "Jadi korban itu punya kebiasaan setiap pagi selepas Subuh jalan-jalan. Olahraga lah," ujar Nana.
Nana mengatakan dalam empat tahun terakhir ini Mamah mengeluhkan penyakit lambung dan rematik, sehingga olahraga pagi dijadikan salah satu terapi. "Nah Jumat pagi itu korban tak kunjung pulang. Padahal biasanya tak pernah lama," kata Nana.
Di hari itu semua anak dan cucu korban melakukan pencarian dibantu warga sekitar. Salah satu petunjuk yang didapat adalah kesaksian pengendara ojek, yang melihat korban berjalan menyusuri jalan raya Cihaurbeuti, sekitar 100 meter dari jembatan Sungai Citanduy.
"Tukang ojek itu melihat korban di dekat simpang empat Ciharbeuti. Selain ada juga pengakuan pemilik warung di dekat jembatan," ucap Nana.
Pemilik warung di dekat jembatan Citanduy itu melihat Mamah sempat duduk di depan warung. Tapi tak sampai melihat, apa yang selanjutnya dilakukan Mamah setelah beranjak dari warung.
"Tidak ada yang tahu persis bagaimana kejadiannya bisa sampai jatuh ke sungai," kata Nana.
Dia menambahkan saat itu Mamah tidak membawa benda berharga baik perhiasan maupun uang. Uum (45), anak korban, mengaku pasrah dengan apa yang menimpa ibunya tersebut.
Uum juga membenarkan korban selama ini mengeluhkan penyakit lambung dan rematik. "Kami pasrah dengan musibah yang menimpa ibu. Saya tidak tahu kejadiannya, karena sedang bekerja sebagai sopir truk," kata Uum.
(bbn/yum)