Pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina masih terus berlangsung. Masjid yang dirancang Gubernur Jabar Ridwan Kamil kini mulai terlihat wujudnya.
Dilihat detikcom, Rabu (9/2/2022), melalui unggahan video di Instagram @sheraze_aliya_gaza menunjukkan progres pembangunan dan bentuk fisik Masjid Syaikh Ajilin di Gaza. Dalam video tersebut menampilkan beberapa sudut masjid, seperti bagian depan, lantai dasar, hingga tampak kokohnya masjid.
Dalam unggahannya itu, sheraze_aliya_gaza juga menyelipkan ucapan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang telah merancang masjid tersebut. Akun Instagram wanita asal Palestina ini memiliki 21,9 ribu pengikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"The work of the new Masjid is progressing well, its a gift from Indonesia to Gaza. The architect is the governor of Java @ridwankamil π shukran to Indonesia," tulisnya di akun instagramnya.
Sekadar diketahui, pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina dimulai pada Rabu (7/4/2021) waktu Indonesia. Sebelumnya, masjid ini pernah didirikan pada tahun 1957 di perkampungan Syaikh 'Ajlin yang berada di tepi pantai dan pernah direnovasi beberapa kali. Namun, saat serangan Israel menyerang tahun 2014 masjid tersebut hancur. Tahun lalu, Pemprov Jabar menghibahkan anggaran Rp 2,08 miliar untuk membantu pembangunan masjid.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah memberikan pernyataan tentang penunjukkan sebagai arsitek masjid tersebut. Ia ditunjuk sebagai arsitek saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
"Sebelum menjadi kepala daerah, saya adalah seorang arsitek. Dan dakwah saya dengan mendesain infrastruktur, dengan imajinasi saya, saya ingin mengembalikan kebanggaan warga Palestina," kata Ridwan Kamil tahun lalu.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan konsep keseimbangan hubungan seorang muslim dengan tuhan, manusia dan alam. Konsep itu direpresentasikan lewat tiga bangunan utama masjid yang didesain dengan gaya futuristik.
"Makanya ada struktur yang tinggi di tengah habluminallah, kanan hablumminannas dan hablumminal alam. Bahwa kita harus seimbang dalam hubungan kepada Allah, manusia dan mencintai alam," ujar Ridwan Kamil.
Masjid tersebut akan dibangun tiga lantai, tak hanya untuk tempat salat, juga akan menjadi tempat belajar atau madrasah. Ia berharap masjid ini bisa berfungsi seperti sedia kala. "Itulah kenapa sebelum dihancurkan pada 2014 sudah ribuan penghafal Quran lulus dari masjid Syaikh Ajilin yang lama," katanya.
(sud/mso)