Sebelum Mati, Macan Tutul 'Si Abah' Pernah Konflik dengan Manusia

Sebelum Mati, Macan Tutul 'Si Abah' Pernah Konflik dengan Manusia

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 16:40 WIB
Macan tutul Si Abah yang dikenal sebagai penguasa Gunung Sawal, Ciamis, ditemukan mati. Tulang belulangnya ditemukan di kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jabar.
Foto: Potret tulang belulang 'Si Abah', macan tutul penguasa SM Gunung Sawal Ciamis (Dadang Hermansyah/detikcom).
Ciamis -

Macan tutul 'Si Abah' penguasa Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sebelum ditemukan mati ternyata sempat membuat heboh warga Tatar Galuh.

Tercatat 'Si Abah' sempat dua kali turun gunung sehingga menimbulkan konflik dengan manusia. Pertama pada Oktober 2018 lalu, macan tutul tersebut sempat memakan beberapa hewan ternak warga. Ternak berupa domba itu berada di kandang yang terletak di kaki Gunung Sawal.

Warga yang kesal kemudian mencoba menjebak hewan buas yang memangsa ternak. Dengan menggunakan kandang kosong dan diberi umpan domba, macan pun berhasil ditangkap warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga kaki Gunung Sawal di Kecamatan Cipaku pun menyadari bahwa satwa tersebut dilindungi, kemudian menyerahkannya ke BKSDA Jabar. Setelah beberapa bulan dilakukan rehabilitasi, 'Si Abah' pun kembali dilepasliarkan di SM Gunung Sawal.

Selang dua tahun tepatnya 23 Juni 2020, macan tutul 'Si Abah' kembali tertangkap warga karena bikin ulah dengan memangsa ternak warga. Kemudian setelah 2 bulan menjalani rehabilitasi dan pemeriksaan, 'Si Abah' kembali dilepasliarkan pada Agustus 2020.

ADVERTISEMENT

Lokasi pelepasliaran dipilih masih SM Gunung Sawal berdasarkan hasil rapat BKSDA Jabar. Mengingat SM Gunung Sawal merupakan habitat asli 'Si Abah'. Bila di tempat lain dikhawatirkan tidak dapat bertahan. Mengingat usia 'Si Abah' sudah cukup tua kala itu atau setara manusia 60 tahun.

Namun pada Februari 2022 ini, macan tutul 'Si Abah' ditemukan sudah mati dalam kondisi tinggal tulang belulang. Hal tersebut dibenarkan Kabid KSDA Wilayah III Ciamis Andi Witria.

"Jadi setelah mendapat laporan dari masyarakat, kita ke lokasi penemuan dan memeriksanya. Setelah dicocokkan dengan struktur gigi dan tulang belulang ternyata cocok. Si Abah mati secara alami karena usianya sudah tua," katanya.

(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads