Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan siaga 1 berkaitan PPKM Level 3 di Bandung Raya. Hal tersebut dilakukan setelah adanya instruksi langsung dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Direktur Utama RSUD Al Ihsan Dewi Basmala mengatakan saat ini pihaknya telah mempersiapkan dari segala aspek kebutuhan mengenai penanganan COVID-19. Terutama, kata dia, terhadap para tenaga kesehatan (nakes).
"Arahan dari pak gubernur adalah siaga satu. Kita mempersiapkan dari segala aspek kebutuhan untuk Covid-nya. Lalu penekanan pada nakes, bahwa APD (alat pelindung diri) kami ada level-levelnya. Kalau APD untuk di IGD itu seperti apa, di ICU seperti apa, itu sudah. Kita ketatkan lagi pengguna APD," ujar Dewi saat ditemui di RSUD Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dewi mengungkapkan, pihaknya memperketat poliklinik. Cara itu, kata dia, bisa meminimalisir tingkat resiko terjangkit COVID-19.
"Untuk di poliklinik kita perketat lagi tentang prokesnya untuk para pengunjung yang lain," ucap Dewi.
Pihaknya bersiaga bila terjadi lonjakan kasus pada PPKM level 3 di Bandung Raya. "Kita sebagai garda terdepan dalam kondisi apa pun harus siap menerima pasien," katanya.
Dewi menuturkan mengenai fasilitas kesehatan (faskes) saat ini RUSD Al Ihsan dalam kondisi aman. Apalagi, kata dia, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan strateginya agar kejadian tahun lalu tidak terulang.
"Setelah kejadian yang tahun lalu, kami mendapatkan bantuan BTT (Bantuan Tidak Terduga) tiga generator oksigen. Kendala yang seperti tahun lalu sudah teratasi," ucap Dewi
Selain itu, pihaknya kembali memfungsikan tenda di halaman RSUD Al Ihsan untuk pasien. "Jadi kalau pasien masuk IGD itu akan kita screening dulu, apakah positif atau negatif. Apabila dia positif, langsung masuk ke tenda itu, dan dilakukan pemeriksaan screening Covid selanjutnya," tutur Dewi.
(bbn/yum)