Penambahan kasus COVID-19 di Jawa Barat terus mengalami lonjakan per harinya. Total penambahan kasus COVID-19 hari ini sebanyak 9.042 jiwa. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di tahun 2022.
Dikutip dari pikobar.jabarprov.go.id, update data terakhir pada Rabu (9/2) pukul 08.30 penambahannya kasus hariannya mencapai 9.042 jiwa. Sementara itu, pasien COVID-19 yang meninggal tercatat tiga jiwa. Dan, yang sembuh mencapai 1.247.
Sebaran kasus COVID-19 harian tertinggi didominasi dari daerah Bodebek. Lima daerah penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni Kota Depok dengan 1.625 kasus, Kabupaten Bogor sebanyak 1.260 kasus, Kota Bekasi 1.048 kasus, Kabupaten Bekasi 760 kasus, dan Kota Bandung 564 kasus. Kemudian, sebanyak 2.476 kasus yang belum teridentifikasi asal daerahnya.
Sementara itu, untuk penambahan kasus COVID-19 paling rendah terjadi di Kota Banjar, yakni enam kasus. Kemudian, disusul Kabupaten Pangandaran sebanyak 15 kasus, Kabupaten Ciamis 16 kasus, Kabupaten Majalengka sebanyak 18 kasus, dan Kabupaten Kuningan sebanyak 20 kasus.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Inmendagri Nomor 9/2022 tentang perpanjangan PPKM Jawa-Bali. Sebanyak 11 daerah di Jabar masuk dalam kategori PPKM level 3 dalam Inmendagri teranyar itu.
Sementara itu, empat daerah di Jabar masuk kategori PPKM Level 1, yakni Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Cianjur dan Kota Banjar. Daerah lainnya masuk kategori Level 2
Berikut 11 daerah di Jabar yang masuk kategori PPKM Level 3.
1. Kota Bandung
2. Kabupaten Bandung
3. Kota Cimahi
4. Kabupaten Bandung Barat
5. Kabupaten Sumedang
6. Kota Bogor
7. Kabupaten Bogor
8. Kota Bekasi
9. Kabupaten Bekasi
10. Kota Depok
11. Kota Cirebon
(sud/yum)