.webp)
Pemerintah memutuskan wilayah Bandung Raya masuk PPKM Level 3. Berapa persentase keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah tersebut?
Berdasarkan pantauan detikcom dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 (Pikobar), Selasa (8/2/2022), pukul 13.30 WIB, BOR di Bandung Raya sudah mencapai 30,45 persen. Dari total sekitar 1.179 tempat tidur (TT) di wilayah aglomerasi tersebut, sudah terisi 359 tempat tidur oleh pasien COVID-19.
Rinciannya, Kota Cimahi dengan total 166 tempat tidur sudah terisi 78 atau 46,99 persen. Kemudian Kabupaten Bandung dari 132 tempat tidur, sudah terisi 48 atau 36,36 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Kota Bandung dengan 669 tempat tidur sudah terisi 227 atau 33,93 persen. Kabupaten Bandung Barat dengan 91 tempat tidur sudah terisi 4 atau 4,4 persen dan Kabupaten Sumedang dengan 121 tempat tidur sudah terisi 2 atau 1,65 persen.
Keterisian ICU di wilayah Bandung Raya juga terpantau masih aman. Di Kota Cimahi 42,11 persen dengan 19 tempat tidur dan sudah terisi 8, Kabupaten Bandung 41,67 persen dengan 12 tempat tidur dan terisi 5, serta Kota Bandung 28,77 persen dengan 73 tempat tidur dan sudah terisi 21.
Sebagaimana diketahui, Menteri Dalam Negeri menerbitkan arahan perpanjangan PPKM Jawa Bali hingga perubahan level daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2022 tertanggal 7 Februari hingga 14 Februari 2022. Total 41 satu daerah yang mengalami kenaikan ke level 3, salah satunya di Bandung Raya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan alasan kenapa Bandung Raya masuk PPKM Level 3. Selain Bandung Raya, ada wilayah aglomerasi Bodebek yang juga mengumumkan status yang sama.
Penerapan PPKM Level 3 ini berdasarkan arahan dari pemerintah pusat, bukan berarti tingginya kasus. Menurutnya, penurunan ke Level 3 lantaran rendahnya tracing.
"Sehingga ini memotivasi agar wilayah Bodebek dan Bandung Raya meningkatkan tracing-nya sehingga satu yang sakit harus dicek sebanyak mungkin kontak eratnya," tutur Ridwan Kamil.
(ral/bbn)
