Ketua Forum Aksi Guru Indonesia Jawa Barat (FAGI Jabar) Iwan Hermawan mendesak Pemkot Bandung untuk segera menghentikan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di semua sekolah.
Hal itu Iwan sampaikan lantaran melihat kondisi penyebaran kasus COVID-19 khususnya varian Omicron yang makin mengkhawatirkan di Kota Bandung. Dia mengatakan saat ini hampir di semua sekolah di Kota Bandung ditemukan orang yang positif terpapar COVID-19.
"Melihat kondisi Omicron di Kota Bandung yang semakin meningkat dan tiap sekolah ada yang positif, bedanya ada yang di tes swab acak ada yang tidak," kata Iwan dalam keterangan suara yang diterima detikcom, Selasa (8/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia mengungkapkan, tidak semua sekolah jujur dan berani menyampaikan terkait adanya temuan kasus COVID-19. Sebab itu, Iwan meminta Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana untuk menghentikan PTMT.
"Sehingga kalau semua sekolah di tes acak maka sepertinya setiap sekolah ada yang positif. Namun persoalannya ada sekolah yang jujur dan ada yang tidak jujur. FAGI mendesak kepada wali kota Bandung, Satgas COVID-19 dan Dinas Pendidikan agar Kota Bandung dihentikan PTMT dan dilanjutkan dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh) selama 14 hari," tutur Iwan.
Iwan khawatir jika PTMT tidak segera dihentikan banyak siswa yang terpapar COVID-19 karena untuk varian Omicron ini lebih berbahaya ketimbang varian Delta. "Kami khawatir karena yang positif tidak bergejala, beda dengan Delta. Oleh karena itu mungkin saja orang yang terpapar berkeliaran ke sekolah tanpa melakukan tes PCR atau rapid. Jadi sekali lagi mohon segera dihentikan PTMT di Kota Bandung dan kembali PJJ selama 14 hari," ujar Iwan.