Stok minyak goreng di wilayah selatan Kabupaten Cianjur langka. Bahkan sudah sepekan minyak goreng curah hilang dari pasaran. Harganya pun melambung dan tembus angka Rp 21 ribu per liter. Polisi pun akan turun tangan untuk menyelidiki dugaan adanya penimbunan minyak di Cianjur.
Ali (26) warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, mengaku kesulitan mendapatakan minyak goreng baik yang curah ataupun minyak goreng kemasan. Jikapun ada harga minyak goreng curah mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per liter, sedangkan minyak goreng kemasan mencapa Rp 23 ribu per liter.
"Sudah seminggu di warung tidak ada minyak goreng, yang curah juga tidak ada. Terakhir ada hanyanya mahal, yang curah Rp 21 ribu sedangkan yang kemasan sampai Rp 23 ribu per liter," kata dia, Selasa (8/2/2022).
Senada Raden Tri Aji (24) pelaku UMKM mengatakan dirinya kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan pasokan dari distributor sudah hampir selama dua minggu tidak ada.
"Sekarang memang sulit mendapatkan minyak goreng dan kalau pun ada harganya lebih tinggi, bisa naik mencapai 100 persen," katanya.
Saat ini harga minyak beku yang dipasok dari distributor Bandung, mencapai Rp 400 ribu padahal sebelumnya seharga Rp 200 ribu per 15 kilogram.
"Kalau harga mulai naik sejak satu bulan lalu, kalau barang susah sudah terjadi dua minggu terakhir. Biasanya bila pesan hari ini besoknya barang langsung datang, sekarang harus nunggu seminggu," ucapnya.
Sementara itu, Polres Cianjur akan melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan di Kabupaten Cianjur, terutama di wilayah selatan. Polisi akan menindak tegas jika terbukti ada pihak yang menimbun.
"Ya dugaan penimbunan ada. Kita masih menyelidiki terkait kasus ini," ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi.
Dia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan intansi terkait untuk mencari tahu penyebab pasti langka nya minyak goreng di sejumlah tempat.
"Rencananya kita juga akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) baik ke pasar maupun tempat lain yang rawan terjadinya penimbunan. Tapi kita koordinasi dulu dengan pihak terkait," katanya.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, polisi tidak segan menindak tegas jika ada pihak yang berani menimbun minyak goreng.
"Jika kedapatan ada yang menimbun kita tindak tegas, apalagi masyarakat sekarang lagi susah-susahnya mendapatkan minyak goreng," tegas Doni.
(yum/bbn)