Polisi mengungkap propaganda yang dilakukan kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII) di Garut. Grup aliran sesat itu menyebarkan paham radikal melalui media sosial.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pengungkapan tersebut merupakan kelanjutan penanganan kasus sebelumnya, saat tiga orang mengaku pengikut NII mengibarkan bendera NII di kawasan Pasirwangi, Garut tahun lalu.
"Dari beredarnya video terkait tiga orang yang melakukan penegasan terkait kegiatan makar yaitu mendirikan Negara Islam Indonesia," kata Wirdhanto kepada wartawan di Polres Garut, Kamis (3/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wirdhanto menjelaskan, dari hasil penyelidikan tersebut, penyidik menemukan adanya upaya propaganda yang dilakukan kelompok radikal NII lewat media sosial. Mereka, disebut Wirdhanto memiliki akun YouTube dengan ratusan pengikut.
"Kontennya sudah mencapai 57 video," kata Wirdhanto.
Dalam konten-konten tersebut, selain menyatakan mendirikan Negara Islam Indonesia, mereka juga meyakini Sensen Komara yang telah meninggal 2019 lalu sebagai pimpinan mereka.
"Dari pengakuannya, mereka ini NII sejak keturunan," ucap Wirdhanto.
Dari salah satu video yang dilihat detikcom, Kamis siang, terlihat tiga orang mengaku Jenderal NII mengibarkan bendera merah-putih dengan bulan dan bintang di tengah, yang merupakan bendera NII di perkampungan warga di Pasirwangi, Garut.
Dalam video tersebut juga terdengar, bahwa mereka mendeklarasikan eksistensi NII di kawasan tersebut. Hingga saat ini, puluhan video propaganda NII masih berkeliaran bebas di YouTube.
Simak Video ''3 Jenderal' NII Garut Ditangkap, Diduga Bikin Propaganda Via Medsos':