Seekor macan tutul betina yang diberi nama Rasi telah tiba di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada Senin (31/1/2022) pagi. Sebelum dilepasliarkan, Rasi bakal menjalani masa habituasi selama kurang lebih 1 bulan kedepan.
"Kedatangan Rasi pagi ini didampingi oleh Tim PPS Cikananga. Rasi tiba di kantor Balai TNGC pukul 04.30 WIB dengan kondisi yang sehat dan baik," kata Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan dalam keterangan yang diterima detikcom.
Teguh menjelaskan lokasi kandang habituasi berada diketinggian 915 mdpl dengan kondisi cuaca yang cukup hangat. Hal itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada Rasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandang tersebut juga telah dipasang CCTV guna memantau kondisi Rasi selama menjalani masa habituasi serta memiliki tujuh pintu yang dioperasikan sebagai pintu jebakan, pintu keluar dan pintu pemberian pakan.
Masih kata Teguh, Rasi yang dinobatkan sebagai Ratu penguasa rimba TNGC merupakan hewan liar hasil penyerahan masyarakat. Saat ini Rasi diketahui telah berusia 2,6 tahun dan memiliki berat sekitar 50 kilogram.
"Rasi diserahkan oleh masyarakat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian langsung direhabilitasi di PPS Cikananga pada tanggal 2 Juli 2019. Saat itu Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan pemukiman," ungkap Teguh.
Menurutnya kedatangan Rasi di TNGC sendiri juga dalam rangka untuk dijodohkan dengan Slamet Ramadhan, macan tutul jantan yang telah menghuni hutan Ciremai sebelumnya.
Nantinya, Slamet Ramadhan juga bakal dijebak untuk masuk kedalam kandang habituasi agar berkenalan dengan Rasi. Selain itu, petugas TNGC juga akan membuka kalung GPS yang ada di leher Slamet.
"Selain untuk bersanding dengan Slamet Ramadhan, Rasi ditujukan untuk memancing Slamet Ramadhan untuk membuka GPS Collar yang telah dipasang pada saat dilepasliarkan," ujarnya.
Rencananya Rasi bakal dilepasliarkan pada akhir Februari atau awal Maret 2022 mendatang. "Siap-siap akhir Februari atau awal Maret ya," tutup Teguh.
(yum/bbn)