Kabupaten Bandung

Duh, 60 Persen ASN Disdik Kab Bandung Bolos Gegara Harpitnas

Yuga Hassani - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 11:39 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan inspeksi ke Disdik Kabupaten Bandung (Foto: istimewa)
Bandung -

Sebanyak 60 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung absen pada Senin (31/1/2022). Diduga, bolosnya puluhan ASN itu karena hari kejepit nasional (harpitnas), karena Selasa besok adalah libur tahun baru Imlek.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pihaknya melakukan sidak di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Kenapa saya sidak hari ini, besok itu libur. Nah ada istilah hari kejepit, jadi karena besok libur biasanya titir. Ini alasannya tidak masuk, ternyata bukti ada. Dominasi itu di Disdik, yang hadir itu 40 persen, yang tidak hadir 60 persen," ujarnya kepada wartawan, Senin (31/1/2022).

Dadang menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab dari Kepala Bagian BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bandung) dan Inspektorat.

"Apakah itu kebiasaan, atau sengaja dan sebagainya. mungkin nanti kita akan terapkan sanksi sesuai aturan-aturan perundang-undangan," katanya.

"Jadi walaupun besok libur, tapi karena hari ini kerja, ya kita harus tetap kerja, itu saran dan intruksi saya. Sehingga tidak ada alasan, karena besok libur, harus libur hari ini, enggak bisa," ujar Dadang menegaskan.

Dia menekankan kepada OPD di Kabupaten Bandung tidak bekerja hanya sekedar hadir. Namun, kata dia, tetap bekerja pun harus memiliki hasil yang baik.

"Makanya kita ada tukin, tunjangan kinerja. Nah tukin ini salah satu indikator untuk menilai bahwa yang bersangkutan itu bekerja sesuai fungsinya, atau hasilnya seperti apa, nanti sebagai acuan," katanya.

Dadang menambahkan bahwa Seekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala OPD tidak melakukan tanda-tangan secara asal pada laporan kinerja ASN Kabupaten Bandung.

"Karena kan ini pakai uang negara, uang rakyat yah. Jadi tukin ini dilihat dari kehadiran dan juga hasil. Jangan sampai hasilnya tidak maksimal, atau tidak ada hasil, tapi penilaiannya 90 persen, jangan lah. Lebih baik sesuai aja," pungkasnya.




(yum/bbn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork