.webp)
Kelenteng Hok Tek Bio di Jalan Ampera II, Ciamis, Jawa Barat, terus bersolek menyambut menyambut perayaan tahun baru Imlek. Sejumlah pegawai dan pengurus membersihkan kelenteng serta memasang berbagai aksesori.
Tidak ada perayaan meriah di tempat itu karena mengingat kondisi pandemi COVID-19. Namun pada 2022 ini, kelenteng dihias semenarik mungkin dibanding tahun sebelumnya. Mengingat tahun Imlek nanti adalah shio macan yang filosofinya adalah kerja keras.
Sebelumnya, pengurus dan jemaat telah membersihkan atau memandikan patung dewa penghuni kelenteng Hok Tek Bio. Ada belasan patung dewa yang dimandikan. Namun ada beberapa yang cukup terkenal. Mulai dari penghuni pertama bernama Hok Tek Cheng Sin, yang sekaligus menjadi nama kelenteng yakni Hok Tek Bio. Ada juga Tu Ti Kung /Tu Ti Po. Wu Lu Cai Sen, Hian Thian Siang Tee, Fu Sen, Kwan Im Pau Sat (Dewi Kwan Im) kemudian diikuti puluhan patung lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan lampion merah terpasang pada bagian atap kelenteng. Bagian bawah gantungan lampion itu terdapat kertas berisi doa harapan tahun baru.
 Pegawai membersihkan Kelenteng Hok Tek Bio Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom) |
Sejumlah pegawai merias kelenteng dengan memasang lampu agar tampil menarik. Beberapa di antaranya membersihkan sudut-sudut lantai yang masih terlihat kotor.
"Persiapan menyambut tahun baru Imlek ini sudah kami lakukan sejak Minggu kemarin, seperti memandikan patung dewa dan memasang lampion," ujar Duren, pegawai Kelenteng Kelenteng Hok Tek Bio, Sabtu (29/1/2022).
Area dalam kelenteng pun terdapat lilin merah berukuran besar hingga kecil. Ukuran paling besar memiliki bobot 500 kilogram dengan ketinggian lebih dari dua meter. Sedangkan paling kecil bertanya 50 kilogram dengan tinggi satu meter lebih.
Duren mengatakan pada Imlek 2022 ini kelenteng dirias semenarik mungkin. "Tahun ini shio macan, temanya harus bekerja keras dari awal. Setelah pandemi, sekarang bekerja keras lagi. Sehingga bisa lebih baik dari tahun kemarin," ucap Duren.
(bbn/bbn)
