Tiga warga lebak dinyatakan probable COVID-19 varian Omicron. Tiga warga tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
"Ya, benar. Baru probable ya belum positif. Jadi kami minta isolasi mandiri dulu," kata Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (25/1/2022).
Firman menyebutkan kasus ini bermula dari hasil Cycle Threshold (CT) Value mereka yang rendah atau di bawah 35. Mengetahui hal itu, mereka pun diminta melakukan tes whole genome sequencing (WGS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tes dilakukan untuk mengetahui positif atau tidaknya ketiga orang tersebut dari COVID-19 varian Omicron. "Sudah kami tes. Sampel tes nya dibawa ke Jakarta. Kemungkinan 5 hari hasilnya keluar. Sambil menunggu hasil, kami minta mereka jalani isolasi mandiri," tuturnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Firman menyebut, mereka sering melakukan perjalanan ke luar kota. Kemungkinan mereka terpapar di kota tujuan atau ketika di perjalanan.
Meski terdeteksi probable COVID-19 varian Omicron, namun kondisi dari ketiga orang itu sehat. Bahkan tidak ada gejala apapun yang dirasakan.
"Kondisinya baik, sehat. Yah karena hasil CT nya saja yang rendah," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinkes Banten menyebut kasus probable COVID-19 varian Omicron telah mencapai 108 orang. Kasusnya tersebar di seluruh kabupaten/kota mulai dari Tanggerang Raya hingga Pandeglang.
"Di Banten itu kalau probable sekitar 108 tersebar di 8 kabupaten kota, itu seluruhnya sudah ada," kata Kadinkes Ati Pramudji Hastuti.
Di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kota Serang dia menyebut ada 3 kasus, Kabupaten Serang 5 kasus, Kabupaten Tangerang 15 kasus, Kota Tangerang ada 40 kasus dan Tangerang Selatan 37 kasus. Untuk memastikan bahwa pasien positif Omicron, menurutnya harus melewati tiga kali uji laboratorium.
(mso/bbn)