Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan dukungannya terkait rencana pencalonan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya mendorong kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) untuk nyapres, sudah saatnya orang Jawa Barat memimpin Indonesia," kata Uu di Tasikmalaya, Sabtu (22/1/2022).
Uu mengatakan menurut uga urang Sunda, kini telah tiba saatnya Indonesia dipimpin orang Sunda. "Menurut uga Sunda, kalau Indonesia dipimpin urang Sunda, insyaallah akan membawa kebaikan-kebaikan. Galunggung ngadeg tumenggung," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uga ialah ramalan atau prediksi dalam budaya Sunda, yang terkadang menjadi spirit serta menjadi nilai-nilai optimisme di masyarakat. "Tapi bukan berarti yang sebelumnya tidak baik. Wajar kalau seorang calon punya jargon akan lebih baik," kata Uu.
Disamping didorong oleh uga urang Sunda, Uu juga mengatakan sosok Emil layak didorong menjadi calon presiden dengan alasan-alasan realistis. Uu menyebut ada empat alasan mendukung Emil menjadi capres.
"Pertama, kang Emil seorang inovator. Dia merupakan teknokrat yang banyak menerima penghargaan. Kedua, dia juga birokrat dengan pengalaman menjadi wali kota dan gubernur," ujar Uu.
Lalu, bagaimana rencana Uu naik tahta dengan mencalonkan diri menjadi gubernur Jabar? "Kalau soal itu saya tidak bisa menjawab hari ini. Yang penting tanggung jawab saya adalah bagaimana mendukung suksesnya kang Emil jadi presiden. Tentunya bukan saya saja, tapi tanggung jawab seluruh masyarakat Jawa Barat," kata Uu.
Mengenai konstelasi dan peta dukungan, Uu mengaku belum bisa memberikan jawaban. Meski dia sendiri mengaku sudah mengetahui Ridwan Kamil akan diusung partai mana dan berpasangan dengan siapa.
"Sebagai kawan dekat saya tahu diusung siapa dan 'maket' dengan siapa. Tapi tidak bisa saya katakan sekarang. Lagi pula di politik itu tidak ada keputusan yang bulat, bahkan keputusan lonjong pun sudah untung," ucap Uu.
Dia menambahkan dalam politik, keputusan pasti itu ketika segala sesuatunya sudah terjadi. "Sekarang rencana mau maju, belum pasti kalau belum dapat nomor urut dari KPU. Sudah terpilih, belum pasti kalau belum dilantik. Intinya sesuatu baru pasti kalau sudah terjadi," ujar Uu menegaskan.