Dede Rayan Ardika (7) menjalani perawatan di RSUD Sumedang. Bocah lelaki tersebut luka berat akibat tertimpa bangunan saat rumahnya diterjang longsor di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Dirut RSUD Sumedang Aceng Solahudin menjelaskan korban dirujuk dan tiba di RSUD Sumedang sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (22/1). Saat dilakukan pemeriksaan luar, kondisi korban diketahui terdapat banyak luka yang diakibatkan oleh benturan.
Anak tersebut sempat mendapat tindakan medis dengan menggunakan Alat Pacu Jantung (APJ). Pihak rumah sakit saat ini masih melakukan observasi untuk mengetahui kemampuan bernapas dan detak jantung korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aceng mengatakan pihaknya saat ini akan melakukan asesmen setelah korban sempat menjalani observasi untuk mengetahui kemampuan bernapas dan detak jantung. Bocah tersebut kritis dan berada di ruang high care unit (HCU).
"Korban kondisinya masih kritis, sekarang berada di ruang HCU. Kita akan asesmen ulang," ucap Aceng, Minggu (23/1/2022).
Dia menjelaskan korban mengalami luka di area kepala, punggung dan dada. "Ada luka di luar sudah jelas, di area punggung dan kepala. Kemudian ada luka benturan di kepala dan di dada," tutur Aceng.
Sekadar diketahui, Siti Nyoman (42) ditemukan tewas di tempat tinggalnya. Sang anak, Dede Rayan Ardika (7), mengalami luka berat setelah tebing dengan tinggi sekitar 5 meter dan lebar 10 meter longsor menimpa rumahnya di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Sabtu (22/1).
Ketua RT setempat, Usup Supriadi mengatakan, korban meninggal di tengah puing-puing reruntuhan tembok dapur rumahnya. Posisi korban saat itu sambil memeluk anaknya.
"Korban ditemukan tertimpa puing-puing tembok. Posisi korban sambil mendekap anaknya yang mengalami luka berat. Korban seperti berusaha sedang melindungi anaknya yang masih kecil," ucap Usup.