Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kamis (20/1) kemarin. Kedatangannya untuk menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Baduy pada Oktober lalu.
Total bantuan sebesar Rp 1.001.000.000 dengan rincian Rp 840 juta untuk 24 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran, Rp 125 juta untuk lima kelompok sebagai bantuan stimulan perekonomian. Kemudian, Rp 36 juta bantuan jaminan hidup selama 3 bulan.
"Kemarin kan bulan Oktober mereka kebakaran rumah, kurang lebih bulan Desember kita bantu mereka. Tapi ternyata itu ada aturan adat, dan baru bisa dibangun awal tahun sekarang," kata Risma kepada awak media, Jumat (21/1/2022).
Kata Risma, 24 KK yang terdampak kebakaran masing-masing mendapatkan Rp 50 juta. Diharapkan bantuan ini bisa membangun rumah kembali paska habis terbakar api.
"Terus ada bantuan perekonomian untuk mereka berusaha, dan ada juga bantuan biaya hidup selama mereka belum bisa beraktivitas semula. Kita berikan biaya hidup 3 bulan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, masyarakat adat Baduy turut menyampaikan keluhannya. Mereka meminta kepada Mensos agar ada perbaikan akses jalan menuju kampung adat Baduy.
"Tadi ada permintaan jalan, kita siapkan dan bantu apa yang kurang. Dan kita berikan Rp100 juta untuk perbaikan jalan," pungkasnya.
Sementara, Ketua RT Kampung Cepak Huni Mukri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Mensos. Bantuan itu sangat membantu setelah bencana kebakaran yang terjadi.
"Alhamdulillah berkat bantuan dari Pemerintah kita, sekarang rumah yang sebelumnya hangus terbakar sudah hampir selesai. Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bu Menteri atas bantuan ini," ujar Mukri.
(yum/bbn)
