Cegah Omicron, Bupati Majalengka Minta Satgas Tingkatkan Pengawasan

Majalengka -

Bupati Majalengka Karna Sobahi mewanti-wanti terjadinya lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron. Terlebih lagi saat ini terdapat 1 warga Majalengka yang diketahui terpapar Omicron dan sedang dikarantina di Jakarta.

"Kita sudah menerima warning dalam surat edaran Mendagri agar kepala daerah siap siaga mengantisipasi lonjakan COVID-19 varian omicron," kata Karna seusai melakukan kunjungan kerja di salah satu rumah sakit swasta di Majalengka, Rabu (19/1/2022).

Untuk mengantisipasi hal itu, Karna meminta pengawasan masyarakat harus terus dilakukan oleh Satgas COVID-19 mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segera dibangkitkan lagi spirit satgas baik tingkat kabupaten, kecamatan desa termasuk para mitra penanganan untuk diperkuat lagi," ucapnya.

Bahkan Karna menyebutkan saat ini kepala daerah telah mendapat perintah untuk tidak bepergian keluar daerah guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron.

"Makanya kepala daerah dilarang bepergian keluar, apalagi keluar negeri itu dilarang sekali," ujarnya.

Terpisah, Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto menambahkan meski saat ini kasus COVID-19 di Majalengka sedang melandai, namun masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Apa yang kita kerjakan sebelumnya tetap kita pertahankan, saat ini kondisi Majalengka melandai. Antisipasinya yaitu masyarakat prokesnya wajib diterapkan. Jadi dari hilir yang harus bersama-sama menjaga," ucap Andik.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus khususnya varian omicron, Andik menerangkan Satgas COVID-19 Majalengka akan kembali memfungsikan gedung SKB untuk dijadikan tempat karantina.NTermasuk menggenjot vaksinasi COVID-19.

"Yang disiapkan di Majalengka yaituS KB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang akan difungsikan lagi. Termasuk vaksinasi, sekarang masih berjalan dan untuk booster minggu ini mulai diberikan," tandasnya.

Perketat Prokes

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana menuturkan belum ada penambahan kasus Omicron di Jawa Barat. Terakhir, tercatat ada delapan warga Jabar yang tertular varian Omicron.

"Terkait penyebaran Omicron di seluruh wilayah Indonesia memang terjadi. Khusus di Jawa Barat terjadi di beberapa tempat tapi penderita sudah kita evakuasi dan isolasi," ujar Suntana usai video confference di Mapolres Cimahi, Rabu (19/1/2022).

Terkait adanya penularan tersebut, Suntana mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah merebaknya COVID-19 varian Omicron.

"Untuk itu kami ingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Walaupun sudah divaksin masyarakat tetap menghindari kerumunan, mencuci tangan dan menggunakan masker," tuturnya.

Sekadar diketahui, sebanyak 840 orang terinfeksi COVID-19 varian Omicron per tanggal 17 Januari 2022. Dari 840 kasus, ada sekitar 609 kasus akibat perjalanan dari luar negeri. Sedangkan, 174 kasus diduga akibat transmisi atau penularan lokal dan 57 kasus masih diteliti.

Menyusul hal tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan enam arahan. Pertama, warga diminta waspada tetapi tidak panik, lalu jangan jumawa. Ketiga, kurangi kegiatan di pusat keramaian.

Kemudian, jangan dulu pergi ke luar negeri dan protokol kesehatan tetap dijaga. Terakhir, Jokowi meminta agar segera disuntik vaksin booster

Halaman 1 2

Selanjutnya