Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 diterapkan di Kabupaten Garut. Pemkab Garut tetap menggeber vaksinasi anak dan booster agar warganya makin kebal.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan saat ini proses vaksinasi terhadap anak berusia 6-11 tahun dilaksanakan secara door to door dengan mendatangi sekolah-sekolah. "Vaksinasi untuk anak berusia 6-11 tahun sudah menembus angka 2 ribu," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
Capaian vaksinasi untuk dosis pertama di Garut saat ini sudah mencapai 85 persen. Sedangkan dosis dua mencapai 40 persen. Pemkab Garut menargetkan warganya mencapai herd immunity pada Maret tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tetap menggeber vaksinasi anak 6-11 tahun, kata Rudy, pihaknya terus melaksanakan vaksinasi booster. Vaksin booster sudah dimulai sejak Sabtu (15/1).
Lansia menjadi prioritas untuk disuntik vaksin booster. Meski begitu, proses vaksinasi booster bisa diikuti masyarakat umum di semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan milik Pemda.
"Yang jadi prioritas lansia. Komandonya di tempat ini, di gedung Pendopo. Tapi untuk pelaksanaan bisa di mana saja. Di berbagai fasilitas kesehatan Pemda dan juga di klinik-klinik milik TNI-Polri," ujar Rudy.
Garut dinyatakan menerapkan PPKM Level 1 oleh pemerintah pusat mulai hari ini. Meski menerapkan PPKM Level 1, Pemkab Garut tetap waspada untuk mengantisipasi varian Omicron.
Sekda Garut Nurdin Yana mengatakan selain menekan protokol kesehatan untuk diterapkan di berbagai tempat, pemerintah menyiapkan rumah sakit untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan akibat varian Omicron. "Karena hari ini sudah ada ancaman Omicron, ini kami antisipasi dengan menyiapkan 60 bed di rumah sakit. Masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," tutur Nurdin.