Capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, terbilang moncer. Kemarin, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Cirebon mencapai 277.470 jiwa, atau 105,82 persen dari target yaitu 262.198 jiwa.
Meski capaian vaksinasi melebihi target, Pemkot Cirebon terus bergerak menggempur wilayahnya yang dianggap sulit terjangkau, salah satunya Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti. Pemkot Cirebon berkolaborasi dengan DPR RI melaksanakan vaksinasi di wilayah tersebut.
"Vaksinasi anak usia enam hingga 11 tahun sudah kick-off beberapa hari lalu. Kita langsung kebut. Dan, pada hari ini ada dari perwakilan DPR RI juga melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat," kata Azis usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SDN Kedungkrisik dan puskesmas pembantu Kelurahan Argasunya, Selasa (18/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azis mengapresiasi antusiasme anak-anak dan masyarakat Argasunya yang mengikuti vaksinasi. Pihaknya mendorong pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah yang masih belum optimal.
"Sosialisasi ke daerah-daerah pelosok yang belum maksimal kita dorong lagi. Kita masuk ke (kampung) Kedungkrisik dan Lebangok (Kelurahan Argasunya)," ucap Azis.
Camat Harjamukti Yuki Maulana Hidayat mendukung gerakan vaksinasi hingga menjangkau wilayah yang sulit menerima informasi. Dalam artian, kondisi masyarakat Argasunya belum begitu terbuka untuk menerima informasi tentang vaksinasi COVID-19 secara utuh.
"Bukan kita kurang sosialisasi, melainkan mereka kurang terbuka. Ya tertutup. Belum bisa menerima informasi mengenai vaksin. Jadi mereka masih kebingungan," kata Yuki.
Yuki menjelaskan pihaknya door to door untuk melaksanakan vaksinasi. Utamanya kelompok masyarakat yang sulit dijangkau.
"Faktornya soal pemahaman. Kalau mereka paham, mereka mau (divaksinasi)," ujar Yuki.
Menurut dia, wilayahnya merupakan salah satu kecamatan yang jumlah penduduknya banyak. Selain itu, kata Yuki, masyarakat memegang teguh adat istiadat. Sehingga, dia menjelaskan, perlu kerja ekstra untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Bukan kita menjelekkan adat. Tapi, karena ada perbedaan antara bahasa masyarakat dan kesehatan. Kita harus intens dan sabar," ucapnya.
"Kalau soal imbalan (sembako) itu bagian dari trik kita mengajak masyarakat. Yang paling utama adalah mereka divaksin, dengan divaksin mereka terjaga," kata Yuki menambahkan.
Anggota DPR RI Komisi VIII Selly Andriany Gantina mengatakan vaksinasi akan dilakukan di beberapa titik hingga besok, termasuk SD. Pihaknya mencari wilayah yang capaian vaksinasi masih rendah, salah satunya di Argasunya.
"Titik lemah ini harus saya masuki dan melakukan pendekatan. Alhamdulillah, tadinya dikhawatirkan rendah ternyata membludak. Kita berkolaborasi dengan Pemkot Cirebon," kata Selly.
Dikutip dari laman covid19.cirebonkota.go.id menyebutkan, vaksinasi anak di Kota Cirebon mencapai 25.225 jiwa, atau 80,88 persen dari target yakni 31.187 jiwa. Pemkot terus berupaya mengejar target vaksinasi anak. Vaksinasi anak ini ditargetkan rampung lada 21 Januari 2022.