Dinas Sosial Kota Sukabumi mengungkapkan jumlah penduduk miskin di tahun ini semakin bertambah. Hal itu disebabkan karena pandemi COVID-19 yang berpengaruh pada ketahanan perekonomian masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Kota Sukabumi meningkat sebesar 8 persen menjadi 27.000 orang.
"Kalau kemiskinan ini adanya di BPS, kurang lebih kalau kami lihat ada di 27 ribu atau kurang lebih persentasenya 8 persenan. Meningkat selama pandemi," kata Kadinsos Kota Sukabumi, Saeful Hayat saat ditemui di Jalan Pelabuhan II, Kota Sukabumi, Selasa (18/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pandemi menjadi faktor utama bertambahnya jumlah penduduk miskin. Menurutnya, selama pandemi banyak sektor usaha yang berhenti ditambah tingkat pengangguran dari pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat.
"Kita tahu banyak sektor usaha yang mungkin berhenti, banyak perusahaan yang mem-PHK pekerjanya. Mudah-mudahan di tahun 2022 ini akan lebih baik lagi," ujarnya.
Ditanya soal bantuan sosial, pihaknya menuturkan sejauh ini belum ada informasi terkait bansos di tahun 2022. Menurutnya, pemberian bansos baik dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat selalu mengalami perubahan.
"Untuk bansos kami belum ada informasi karena setiap pergiliran itu selalu berubah ya, selalu ada perubahan. Kalau kemarin kan ada perluasan, kemudian ada bansos PPKM kemungkinan untuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) ini ada sekitaran 21 ribu dari asalnya hanya 15 ribu karena perluasan dan ditambah PPKM itu jadi 21 ribu. Kemudian untuk yang PKH 11 ribu. Ini data 2021," paparnya.
"Nanti 2022 bisanya ada lagi keluar dan biasanya data itu ada di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) karena Kemensos bekerja sama dengan bank Himbara. Kami pun mendapatkan datanya dari bank Himbara," sambungnya.
Tonton video 'Update Corona RI 18 Januari: Bertambah 1.362 Kasus, 564 Sembuh':