Pemerintah Kota Cimahi terus melakukan percepatan vaksinasi kategori anak usia 6-11 tahun dan booster. Sebanyak 30 ribu vaksin disiapkan untuk memenuhi langkah tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dwi Hadi menjelaskan pihaknya memiliki stok vaksin Astra Zeneca dan Pfizer.
"Untuk stok vaksin kita Insya Allah aman. Ada Astra Zeneca dan Pfizer, cuman untuk Pfizer penggunaannya khusus. Jadi kita mau menghabiskan stok Astra Zeneca," ucap Hadi saat dihubungi, Senin (17/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menjelaskan pihaknya tidak kekurangan stok vaksin. Ada sebanyak 30 ribu dosis vaksin yang kini dimiliki Dinkes Kota Cimahi.
"Astra Zeneca kurang lebih 20 ribu, untuk Pfizer kurang lebih sekitar 10 ribu. Jadi sekitar 30 ribu dulu untuk Minggu ini," ucapnya.
30 ribu vaksin tersebut, kata Hadi, akan digunakan untuk mengejar vaksinasi umum, anak dan booster. Meski begitu, stok tersebut dinilai tidaklah cukup untuk memenuhi semua kategori vaksin.
Pihaknya akan mengajukan stok vaksin secara berkala. Hal itu untuk mengurangi risiko tidak terpakai atau kadaluarsanya vaksin.
"Kalau misalkan kurang, tinggal permintaan lagi ke provinsi. Khawatir kalau stok banyak, gak kepake malah kadaluarsa," ucapnya.
Sekadar diketahui, vaksin booster di Cimahi tidak hanya diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat umum. Kini, vaksin booster diberikan juga kepada masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
"Sebenarnya diprioritaskan lansia, dan masyarakat rentan. Cuman kan, menghimpun lansia tidak terlalu mudah, cukup sulit juga. Jadi kita utamakan tetap lansia, cuman memang, dari pada menunggu lansia, tidak bisa hadir, ya yang bisa hadir dulu yang bisa melakukan booster. Karena siapapun sekarang bisa terkena COVID-19," pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya masih belum melaksanakan vaksinasi Booster COVID-19. Pasalnya saat ini Pemkab Tasik masih fokus menyelesaikan target vaksinasi anak usia 6-12 tahun.
"Pelaksanaan vaksin Booster belum bisa dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu alasannya, tenaga kesehatan (nakes) masih fokus pada penyelesaian vaksinasi merdeka anak usia 6-12 tahun," kata Iman Firmansyah, Sekdis Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya di kantornya, Senin (17/1/2022).
Simak video 'Daftar Kombinasi Vaksin Booster Tambahan Versi BPOM':