Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pandeglang tahun 2021. Dari total jumlah penduduk sebanyak 1.272.687 jiwa, ternyata warga Pandeglang terkonsentrasi di Kecamatan Labuan.
Data tersebut didapat dari jumlah kepadatan penduduk Pandeglang menurut kecamatan tahun 2020 berdasarkan hasil sensus BPS. Dari data itu, diketahui Labuan memiliki luas 28.827 kilometer persegi dan dihuni sebanyak 27.153 penduduk.
BPS lalu menyimpulkan bahwa Labuan merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling besar dibanding kecamatan yang lain. BPS mempresentasikan wilayah ini dihuni oleh 3.574,71 jiwa per kilometer persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 3.641 jiwa per kilometer persegi," kata Kepala BPS Pandeglang R. Achmad Widijanto sebagaimana dikutip detikcom dalam rilis Indikator Kesejahteraan Rakyat Pandeglang, Jumat (14/1/2022).
Wilayah dengan kepadatan penduduk paling besar di Pandeglang pada urutan kedua ditempati Kecamatan Majasari. Dengan luas 27.990 kilometer persegi, BPS mencatat penduduk di kecamatan ini mencapai 25.721 jiwa. Artinya, wilayah ini dihuni 2.744,56 jiwa per kilometer persegi.
Kemudian, wilayah dengan kepadatan penduduk paling besar di Pandeglang pada urutan ketiga ditempati Kecamatan Pandeglang. Dengan luas 22.482 kilometer persegi, BPS mencatat penduduk di kecamatan ini mencapai 21.415 jiwa. Artinya, wilayah ini dihuni 2.605,16 jiwa per kilometer persegi.
"Kecamatan-kecamatan sekitar ibukota kabupaten lebih padat dibandingkan kecamatan-kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang," ucap Achmad dalam rilis BPS itu.
Kecamatan yang paling sedikit kepadatan penduduknya memang terdapat di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang. Contohnya Kecamatan Sumur, dengan luas wilayah 12.904 kilometer persegi, penduduknya hanya mencapai 12.598 jiwa. Artinya, kecamatan ini hanya dihuni 98,64 jiwa per kilometer persegi.
Di atas Kecamatan Sumur ada Kecamatan Cibitung yang memiliki luas wilayah 11.257 kilometer persegi dan dihuni 10.579 penduduk. Artinya, kecamatan ini hanya dihuni oleh 120,83 jiwa per kilometer persegi.
Lalu Kecamatan Cibaliung yang memiliki luas wilayah 15.900 kilometer persegi dan 14.887 penduduk. Artinya, kecamatan ini hanya dihuni 138,76 jiwa per kilometer persegi.
"Tingginya tingkat kepadatan penduduk akan berpengaruh pada usaha memperbaiki tingkat kesejahteraan, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan perumahan, kesehatan, pendidikan dan keamanan," tutur Achmad.
"Pembangunan yang dilaksanakan di daerah- daerah yang tinggi tingkat kepadatannya harus mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan dapat menciptakan lapangan kerja yang luas bagi penduduk setempat. Sehingga tingkat pengganguran penduduk dapat ditekan serendah mungkin untuk menghindari dampak sosial negatif yang mungkin muncul," pungkasnya.
(yum/bbn)