Disdikpora Pandeglang memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tetap berlanjut usai terjadinya gempa 6,6 M Banten. Disdik menyatakan tak ada hari libur untuk kegiatan siswa di sekolah.
"Hari ini enggak ada sekolah yang kami liburkan, tapi memang kebijakan ini akan kita lihat perkembangan situasi selanjutnya," kata Sekretaris Disdikpora Pandeglang Sutoto saat berbincang dengan detikcom via telepon, Sabtu (15/1/2022).
Sutoto tak menampik banyak bangunan sekolah di Pandeglang yang rusak akibat dihantam gempa. Pihaknya pun rencananya akan menyiapkan skema pembelajaran bagi siswa yang ia sebut dengan terminal KBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nantinya bangunan sekolah yang rusak-rusak itu akan kami pindahkan ke sejumlah fasilitas masyarakat. Contohnya ke kantor desa, musala, masjid atau bahkan ke tempat pengungsian langsung jika ada anak didik yang masih tinggal di tempat pengungsian. Yang penting KBM-nya berjalan terus," ucap Sutoto.
Ia tak mewajibkan siswa masuk sekolah jika hingga kini belum kembali ke rumah dan masih bertahan di tempat pengungsian bersama orang tuanya. Disdikpora akan memberikan keringanan untuk siswa dengan kondisi tersebut.
"Nah untuk yang di lokasi pengungsian, rencananya kami instuksikan sekolah supaya gurunya datang ke sana. Sekarang kami akan tinjau langsung ke beberapa tempat yang memang terdampak cukup parah akibat gempa," ujarnya.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima Disdikpora, ada lima kecamatan yang tercatat bangunan sekolahnya mengalami kerusakan usai diguncang gempa. Lokasinya di Kecamatan Sumur, Cimanggu, Panimbang, Sindangresmi dan Cibaliung.
"Bahkan ada laporan yang di Cimanggu itu ada sekolah yang baru saja direnov sekarang ambruk lagi karena gempa. Itu nanti sekalian akan kami tinjau untuk memastikan kegiatan belajar siswanya harus tetap berjalan," tutu Sutoto.
(bbn/bbn)