Pelayan Publik di Kota Cirebon Dapat Vaksinasi Booster Pekan Depan

Pelayan Publik di Kota Cirebon Dapat Vaksinasi Booster Pekan Depan

Ismet Selamet, Sudirman Wamad - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 15:50 WIB
Ilustrasi Vaksinasi
Foto: Ilustrasi vaksinasi (Dok. Shutterstock).
Cirebon -

Pemkot Cirebon, Jawa Barat, berencana melaksanakan vaksinasi booster bagi pekerja layanan publik pada pekan depan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan tahap awal vaksin booster menyasar pegawai yang memiliki tingkat mobilitas tinggi, seperti PNS, Polri, TNI, jurnalis dan tenaga kesehatan (nakes).

"Pemberian vaksin booster dilaksanakan 17 Januari. Klaster layanan publik ini berpotensi tinggi karena berinteraksi dengan orang banyak," kata Edy kepada awak media, Kamis (13/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Edy mengatakan pelayan publik perlu mendapatkan proteksi. "Jenis vaksin sendiri yang diberikan yaitu bisa Moderna, Pfizer, Astrazeneca, atau Sinovac," katanya.

Edy menjamin ketersediaan vaksin aman pada pekan depan. Sebab, lanjut dia, pemerintah pusat sudah menyediakan kebutuhan vaksin booster untuk didistribusikan di setiap daerah.

ADVERTISEMENT

"Untuk jenis Sinovac di Kota Cirebon baru tersedia 50.000 dosis," kata Edy.

Edy menambahkan saat ini pihaknya masih fokus menuntaskan target vaksin tahap pertama untuk anak usai enam hingga 11 tahun. Rencananya, vaksinasi tahap pertama untuk anak ini selesai pada 21 Januari.

"Vaksinasi kita secara umum kita sudah melebihi target. Kami berharap sudah terbentuk kekebalan kelompok. Sejauh ini tidak ada penambahan kasus di Kota Cirebon. Rumah sakit juga tidak ada pasienCOVID-19. Kami terus proteksi masyarakat," kataEdy.

Pemkab Cianjur Genjot Vaksinasi

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bakal menggenjot capaian vaksinasi dosis kedua COVID-19. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa segera mendapatkan vaksinasi booster.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Cianjur untuk dosis pertama sudah di atas target minimal, bahkan kini sudah menyentuh angka 74,37 persen dari target 1,9 juta jiwa.

Namun di sisi lain, capaian vaksinasi untuk dosis kedua masih rendah, yakni 39,66 persen. "Kalau dosis pertama kita sudah 4 persen melebihi target minimal. Tapi dosis kedua memang masih rendah," kata dia, Kamis (13/1/2022).

Menurutnya untuk bisa menjalankan vaksinasi booster, capaian vaksinasi dosis kedua harus minimal di angka 60 persen. "Kita masih harus mengejar sekitar 20 persen lebih capaian vaksinasi, agar bisa ke tahap vaksinasi booster atau dosis ketiga," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Herman, Pemkab melakukan berbagai upaya agar capaian vaksinasi dosis kedua bisa segera memenuhi target minimal. Di antaranya dengan mewajibkan masyarakat yang masuk ke fasilitas umum seperti Alun-alun Cianjur harus sudah vaksin lengkap.

"Kita juga gerakan para ASN, pemerintah di tingkat kecamatan dan desa, hingga tokoh masyarakat untuk mendorong masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama agar segera mengikuti vaksinasi dosis kedua," tuturnya.

"Saya berharap bisa segera tercapai, sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan booster. Dengan begitu masyarakat Cianjur akan lebih kebal terhadap COVID-19 serta pandemi ini secepatnya selesai," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads