Irigasi Lahan Tani Jebol, Warga Sukabumi Gotong Royong Perbaiki

Irigasi Lahan Tani Jebol, Warga Sukabumi Gotong Royong Perbaiki

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 15:50 WIB
Warga Bantargadung, Kabupaten Sukabumi memperbaiki Irigasi Jebol
Warga Bantargadung, Kabupaten Sukabumi memperbaiki Irigasi Jebol (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom )
Sukabumi -

Sejumlah warga di Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi, bergotong royong memperbaiki jebolnya saluran irigasi. Rusaknya saluran irigasi itu mengancam 10 hektar lahan pertanian milik warga.

Warga turun tangan melakukan perbaikan dengan seadanya untuk menambal kerusakan akibat luapan air yang terjadi tiga pekan yang lalu. Mereka juga berharap Pemerintah Daerah (Pemda) segera memperbaiki irigasi atau tanggul yang jebol tersebut.

"Irigasi yang jebol ini mengaliri lahan pertanian dan perkebunan warga kurang lebih 10 hektare, jebol akibat meluapnya sungai Cimandiri, sehingga saluran air yang biasa mengaliri lahan pertanian dan perkebunan warga tidak teraliri air, area pesawahan terancam kering," kata Ferry tokoh masyarakar setempat, Rabu (12/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menuruy Ferry, saat ini warga desanya mayoritas beraktivitas sebagai petani padi, sayur mayur, beternak sapi, ikan dan kambing.

"Semoga pemda dan provinsi turun membantu kami untuk memperbaiki tanggul dan saluran irigasi akibat banjirnya sungai Cimandiri. Penuh harapan kami ingin mendapatkan kesejahteran, dari hasil sehari hari bertanim, berkebun, dan berternak," harapnya.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikcom, warga menggunakan batu yang disusun sedemikian rupa untuk menutup saluran air dan mengarahkan aliran air ke lahan-lahan pertanian.

Kondisi warga itu sempat dipantau anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi. Menurut Ferry jarak tempuh menuju lokasi harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer. Kedatangan Badri dipakai kesempatan oleh warga untuk menyampaikan aspirasi.

"Sudah ada anggota dewan yang datang ke sini, melihat langsung kebutuhan petani. Intinya beliau akan berusaha untuk menyampaikan aspirasi kami, ya kami apresiasi karena berani langsung terjun ke lapangan meskipun dengan berjalan kaki," ungkapnya.

Dihubungi detikcom, Badri Suhendi membenarkan kedatangannya ke lokasi jebonnya saluran irigasi yang mengancam lahan pertanian warga kekeringan. Padahal menuruynya aliran air itu biasa digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan.

"Ketika mendapatkan kabar itu, saya langsung datang ke lokasi jebonya irigasi, di mana masyarakat mengandalkan air sungai Cimandiri. Seperti kita tahu barsama cuaca saat ini ektreme, musim hujan sehingga aliran air sungai Cimandiri meluap dan merusak saluran irigasi yang mengaliri pertanian serta perkebunan. Apalagi warga di sana berpotensi penghasil pertanian terutama Sawo," ucap Badri.

"Hemat saya salah satu poin agar harapan warga terkabil adalah atas dasar intevensi dari pemerintah, meskipun pengairan tupoksinya PSDA Jabar, tetapi di Jabar kami ada akses secar politis. Kita akan arahkan dan minta bantuan serta usulan," ujar Badri menambahkan.

Selain itu, Badri juga menegaskan bagaimana PSDA provinsi harus turun ke lokasi, termasuk PSDA Kabupaten Sukabumi, harus turun ke lokasi dan mengusulkan langkah-langkah apa saja yang akan dilalukan oleh pemda.

"Saya selaku anggota DPRD dari fraksi Demokrat, konsen dan serius untuk menangani persoalan ini, sehingga masyarakat bisa terbantu dan dipecahkan masalahnya. Pertanian bisa jalan, perkebunan bisa lancar, potensi pendapatan masyarakat juga bisa terjaga dengan baik, termasuk tingkat kesejahteraannya," pungkas Badri.

(yum/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads