Annisa Naraya (16), siswi SMK asal Lembur Sawah, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya pulang usai 22 hari menghilang. Pihak Kepolisian Resort Sukabumi Kota akan segera melakukan penyelidikan.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan kepolisian sudah mendatangi keluarga untuk mengetahui kronologi kepulangan Annisa. Dari hasil kunjungan itu, pihaknya akan mendalami kasus tersebut.
"Kita akan mendalami kejadian yang menimpa Annisa, selama 22 hari dinyatakan hilang. Iya karena yang bersangkutan belum memberikan keterangan apapun," kata Astuti kepada detikcom, Senin (10/1/2021).
Selain melakukan penyelidikan, kata dia, Anissa juga akan dibawa ke rumah sakit untuk cek kondisi kesehatan fisiknya. "Untuk waktunya masih tentatif, yang penting anak tersebut selamat dulu, dan kita nunggu waktu yang tepat," ucapnya.
Seperti diketahui, Annisa hilang sejak Sabtu (18/12/2021) lalu, dan pulang pada Sabtu (8/1/2022) lepas subuh.
"Gadis itu pulang mengetuk pintu rumah ayahnya di Cisaat, Cibatu sekitar pukul 05.00 WIB, dia sempat menyebut namanya sendiri dia bilang ini Annisa," ujar Astuti Sabtu (8/1) lalu.
Begitu melihat wajah ayahnya, Annisa langsung memeluk dan tak sadarkan diri. Ayahnya pun meminta pertolongan.
"Ayahnya ini bangun dan melihat seorang memakai masker dan kerudung hitam. Dia langsung mengenali putrinya dan memberikan pelukan, setelah itu Annisa pingsan. Ayahnya kemudian meminta pertolongan keluarganya yang tinggal berdekatan untuk menyadarkan putrinya," ujar Astuti.
Sementara itu, paman Annisa, Ridwan (33) juga menceritakan kepulangan keponakannya. Hingga Sabtu kemarin, Annisa belum bisa berkomunikasi dengan keluarga, sehingga belum ada informasi apapun yang bisa digali.
"Tatapannya kosong, belum banyak berkomunikasi. Ia dia pulang subuh pagi tadi, sempat istirahat dan sekarang sudah dimandikan oleh bibinya," kata Ridwan kepada detikcom, Sabtu (8/1/2022).
Ridwan menduga Annisa tidak pulang sendirian. Ia yakin ada yang mengantarkan Annisa yang diduga terlibat dengan hilangnya gadis itu selama 21 hari. "Kalau melihat kondisinya Annisa ada yang mengantar, dia pulang ke rumah ayahnya di Cisaat, Cibatu. Rencana mau didoain," imbuh dia.
(mso/bbn)