Foto Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan mengenakan jaket kuning berlambang Partai Golkar viral di media sosial. Sahrul angkat bicara dan menjelaskan kronologi terkait hal tersebut.
"Saya diundang oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, saya hadir. Saya tidak tahu undangan dari Setda atau direct, saya dikasih ajudan ke saya. Karena saya sering pertemuan Demokrat, PKS, kemudian Hanura dan lain sebagainya, kan enggak masalah," kata Sahrul kepada detikcom via sambungan telepon, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Heboh Sahrul Gunawan Berjaket Partai Golkar |
Sahrul paham etika politik dan tidak mungkin bermanuver ke Partai Golkar. Ia pun datang memenuhi undangan dengan kapasitasnya sebagai wakil bupati bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ini orang yang tahu etika politik, saya menghargai, dari mulai datang ke acara itu saya diberi jaket kuning saya tengteng enggak pakai, kemudian saya ada di podium, menyampaikan sambutan saya sebagai wakil bupati dan sebagai pembina seluruh organisasi di Kabupaten Bandung termasuk partai politik," tutur Sahrul.
![]() |
Kemudian para pengurus dan kader Golkar memintanya untuk mengenakan jaket tersebut, yang sebelumnya ia simpan di meja. Setelah menyampaikan sambutan sebagai wakil kepala daerah, tetapi akhirnya ia kenakan jaket tersebut karena berniat untuk menghargai tuan rumah.
"Kemudian teman-teman Golkar meminta saya kenakan jaket, tapi saya taruh di meja, sebelumnya ada di kursi saya, begitu selesai saya menyampaikan kapasitas saya sebagai wakil bupati, terus terbawa euforia di situ, saya menghargai tuan rumah ketika minta dipakai saya hormati, sama seperti saya diminta kenakan ikat kepala yang ada lambang PKS nya, saya pakai dan saya kira itu bukan menggambarkan saya bukan tidak beretika," ujar Sahrul.
Sahrul menyebut, tak hanya Partai Golkar, saat menghadiri pertemuan dengan partai politik lain, dirinya kerap mengenakan pakaian atau atribut partai tersebut. Sahrul sebut, hal itu dilakukan sebagai bentuk menghargai.
"Demokrat saya pakai, PPP saya pakai baju hijau, ke Hanura saya pakai berkaitan ada orang juga, jadi kota menghargai saja," ucapnya.
Selain itu, kedatangan Sahrul ke acara Partai Golkar tersebut berdasarkan sepengetahuan Bupati Bandung Dadang Supriatna. "Positif, maksudnya beliau tahu saya ada di tempat acara itu," ujarnya.
Sahrul mengklaim sudah berbicara dengan pihak DPP NasDem. Ia pun merasa tak enak hati lantaran kejadian ini menimbulkan polemik.
"Terakhir dari saya yang paling penting dari urusan-urusan partai politik adalah bagaimana mengatasi permasalahan-permasalahan pembangunan, bagaimana mengatasi keluhan keluhan warga. Fokus deui kanu runtah (mengatasi sampah) fokus deui kanu bencana (mengatasi bencana) dan musibah, fokus deui ngurus warga anu sarakit tapi teu boga duit (mengatasi warga sakit tidak punya uang buat berobat ) dan masih banyak lagi permasalahan warga yang perlu solusi dari pemerintah," tutur Sahrul.