Warga Lebak Keluhkan Layanan PDAM: Kalau Hujan Air Sering Mati

Warga Lebak Keluhkan Layanan PDAM: Kalau Hujan Air Sering Mati

Fathul Rizkoh - detikNews
Minggu, 09 Jan 2022 19:00 WIB
Illustrasi kran air
Ilustrasi air tak mengalir (Foto: Michelle Alda)
Lebak -

Pelayanan distribusi air bersih di Kabupaten Lebak belum sepenuhnya dinikmati warga. Hal ini karena banyak warga mengeluhkan air PDAM yang sering mati bahkan keruh. Air bahkan mati total ketika hujan deras.

"Iyah sering, dari awal saya pindah ke sini pertengahan tahun 2019 sampe sekarang juga sering mati dan keruh," kata Warga Kampung Kadujajar, Kecamatan Malimping Elvi Tamala dikonfirmasi, Minggu (9/1/2022).

Kata Elva, biasanya air mati terjadi pada pukul 08:00 WIB. Saat hujan lebat, air PDAM bisa dipastikan mati total.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak pasti jam berapa matinya, tapi kalo malam hujan, tuh, kadang sehari sampai dua hari air mati," ujarnya.

Elva mengaku, warga setempat pernah berusaha menanyakan permasalahan ini kepada pihak PDAM. Namun, pihak PDAM tidak memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.

ADVERTISEMENT

"Protes sih paling saat ada pihak PDAM yang memeriksa dan menagih bayaran air saja ke rumah. Katanya mah saluran air terganggu karena genangan air hujan," tambahnya.

Ia berargumen, jarak antara kantor PDAM dengan pemukiman warga turut menjadi faktor lambatnya penanganan. Sehingga aduan masyarakat dilupakan.

"Kantornya jauh, iya protes kalo lagi ada pihak PDAM saja. Tapi belum ada tindak lanjut, lama-kelamaan warga juga lupa kan kalo begini terus," paparnya.

Ketika air mati seharian, warga setempat akan memanfaatkan air hujan. Ada pula yang memanfaatkan air sumur atau air sungai.

"Manfaatkan air yang ada. Tapi ya kalau ke sungai lumayan jauh juga," sambungnya.

Senada, warga Kampung Penyandungan Huda Fadillah juga mengeluh. Air di rumahnya pun sering mengalami mati total ketika hujan deras.

"Kalau hujan air sering mati. Kurang tau penyebabnya apa," ujar Huda.

Menurut Huda, masalah air ini harus segera diselesaikan karena sangat merugikan. "Padalah mah, yah, air dibayar terus tapi kalo kaya gini mah gimana, ya," ucapnya.

"Mohon kepada PDAM pengertian nya untuk kita yang membutuhkan air bersih sangat kesulitan menunggu air PDAM nyala," tandasnya

(yum/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads