Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan baru pulang ke tanah air dikabarkan terpapar COVID-19 varian Omicron.
Para pekerja migran itu telah diambil sampel untuk deteksi varian baru COVID-19 tersebut. Mereka saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman)di Wisma Atlet, Jakarta.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat masih menunggu hasil resmi uji laboratorium Whole Genome Sequencing (WGS) atau pengurutan genom dari Kemenkes terkait warga Bandung Barat tersebut. "Kita belum bisa pastikan itu varian Omicron atau bukan, karena kami belum menerima hasil laboratoriumnya dari Kemenkes dan sampai sekarang masih menunggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang, Jumat (7/1/2022).
Pihaknya baru mendapat laporan seorang warga yang positif yakni N (43), warga Cipongkor, KBB. NS merupakan pekerja migran di Arab Saudi.
Ia dinyatakan positif pada 12 Desember 2021. Setelah menjalani isolasi di Wisma Atlet selama 11 hari, tanggal 3 Januari 2022, tes PCR menunjukkan hasil negatif.
"Karena sudah negatif dan dinyatakan sembuh, NS diperbolehkan pulang ke kampung halamannya. Mengenai hasilnya Omicron atau bukan kita juga belum tahu karena hasil lab belum ada. Yang jelas dia sudah sembuh," ucap Eisenhower.
Selain NS, pihaknya menyebut ada laporan lain soal beberapa warga Cililin yang juga berprofesi pekerja migran tengah menjalani isolasi di Wisma Atlet. "Cuma data secara rinci pasien tersebut belum dikantongi, karena itu kan datanya ke provinsi dulu," kata Eisenhower.
Pihaknya mengimbau warga tetap waspada dan tak perlu panik tentang adanya warga Bandung Barat yang diduga terpapar COVID-19 varian Omicron. "Kami tetap minta masyarakat terapkan 5 M dengan Disiplin. Jangan lengah karena pandemi ini belum berakhir," ujar Eisenhower.
(bbn/bbn)