Viral Video Warga Hajar Penculik di Jabar, Begini Faktanya

Viral Video Warga Hajar Penculik di Jabar, Begini Faktanya

Deden Rahadian - detikNews
Jumat, 07 Jan 2022 15:16 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok.detikcom)
Kabupaten Tasikmalaya -

Rekaman video sejumlah warga menghajar seorang pria viral via media sosial. Narasi yang ditulis menyatakan pria yang dipukuli itu penculik. Video yang beredar ini ada yang menyebutkan lokasinya di Jabar yaitu Bogor, Cianjur, Sukabumi dan Karawang, bahkan disebutkan juga terjadi di Sulawesi.

Sebagaimana dilihat detikcom, Jumat (7/1/2022), sejumlah orang tampak menghakimi pria berambut panjang. Terdengar suara orang berbahasa Sunda. Meski si pria itu berulang kali meminta ampun, warga terus melepaskan bogem mentah hingga tendangan kepada sosok yang dinarasikan sebagai pelaku penculikan.

detikcom menelusuri lokasi perekaman video itu. Ternyata kejadiannya di Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa warga menghajar pria gondrong itu bukan terkait kasus penculikan anak. Kasusnya terkait tindak pidana perzinahan yang melibatkan mertua dan menantu.

Pria dipukuli dalam video viral itu merupakan mertua yang melakukan perzinahan dengan menantunya. "Kami klarifikasi, video viral itu bukan kasus penculikan anak. Melainkan kasus dugaan tindak pidana perzinahan mertua dan menantu. Memang terjadi di wilayah hukum Polres Tasikmalaya," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kata AKP Dian Pornomo di kantornya, Jumat (7/1/2022).

ADVERTISEMENT

Kasus perzinahan ini terjadi di Desa Cikeusal, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 19 Desember 2021. Mertua bernama Dikdik (36) atau pria dalam video viral itu melakukan perbuatan perzinahan dengan menantu saat istri dan anak tirinya bekerja.

Kasus tindak pidana perzinahan dan penganiayaan ini sudah melalui proses hukum. Seluruh pihak yang terlibat sepakat menempuh jalur damai.

"Kasusnya sudah kami tangani. Berawal dari adanya korban yang dipukuli datang pada kami meminta perlindungan di Mapolres Tasikmalaya, pertengahan Desember tahun lalu. Kami tangani, dalami dan kami proses. Tetapi pada perkembangannya, semua pihak, baik menantu yang terlibat, sepakat damai," tutur Dian.

Proses islah disaksikan dan dihadiri semua yang terlibat perselisihan. Turut hadir juga aparat Desa Cikeusal.

Dikdik menangis di ruang Unit PPA Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 21 Desember 2021. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada istrinya, Imas. Pelaku juga memeluk Reihan, suami korban.

"Hampura jang bapak, hampura (maafkan nak bapak, maafkan)," kata Dikdik sambil memeluk anak tirinya.

Halaman 2 dari 2
(mso/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads