Relawan dan offroader membangun jembatan penghubung empat desa di Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Masing-masing berbagi peran, relawan menggalang dana sementara offroader bertugas mengangkut logistik dan material jembatan yang sulit ditembus kendaraan biasa.
Ketua Yayasan Sehati Gerak Bersama Andri Kurniawan mengatakan, sedianya material konstruksi jembatan telah dikirim sejak tiga bulan yang lalu. Tetapi, baru bisa digarap pekan ini.
"Untuk pengadaan barang alhamdulillah, sudah dikirim oleh CSR PT Gunung Inti Sampurna, Jakarta. Barang itu dikirim sudah 3 bulan yang lalu namun mangkrak karena tidak ada yang mengerjakan. Akhirnya kawan-kawan Sehati bergerak membantu pelaksanaan pembangunan tersebut," kata Andri Kurniawan, Rabu (5/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andri menjelaskan, relawan dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) telah melakukan survei terkait jembatan yang menjadi akses vital bagi warga tersebut.
"Kawan-kawan dari Vertical Rescue Indonesia survey ke lokasi dan saya datang ke kades setempat dan menyatakan kesiapan untuk kolaborasi membangun jembatan itu. Hanya kami meminta waktu untuk penggalangan dana karena saat itu masih kurang sekitar Rp 50 juta," ucap Andri.
Menurutnya anggaran tersebut dibutuhkan untuk memenuhi material jembatan yang saat ini belum lengkap, belum juga termasuk pembelian alat dan akomodasi relawan selama pengerjaan jembatan.
"Alhamdullillah Sehati melalui saya mencari mitra ke Jakarta, alhamdulillah kekurangannya sudah ditutup oleh kawan-kawan relawan Gerak Bareng Jakarta. Akhirnya 10 hari ke belakang kita kirim relawan kesana dengan masyarakat mulai menggali bentuk pondasi nah itu bareng dengan kawan-kawan VRI jadi yang mengerjakan teknisnya mereka dengan Sehati, untuk membawa semua barang kawat sling, besi, holo, bordes semua alat itu kita berkolaborasi dengan kawan offroader Sukabumi," kata Andri.
Dia mengatakan pengerjaan jembatan dilakukan oleh VRI, Sehati Gerak Bersama dan Rapi lokal 08 Sukabumi serta masyarakat dan disokong dana oleh Gerak Bareng Jakarta. "Rencananya panjang bentangan jembatan 150 meter dan lebar 120 centimeter. Estimasi pengerjaan sekitar 21 hari, ini baru 10 hari. Doakan saja semuanya lancar," ujarnya.
Kehadiran jembatan di Nangela sangat dibutuhkan warga. Pasalnya, jembatan yang telah dibangun sebelumnya hancur diterjang luapan sungai. "Ada ratusan warga di sana sekitar 300 KK. Kampung itu terisolasi makanya pelayanan kesehatan harus ke desa lain," katanya.
Lihat juga video 'Detik-detik Jembatan Cihampelas Ambruk, Sejumlah Pemotor Terperosok':