Eks Pekerja Migran di Sukabumi Terkurung 'Kandang', Polisi Turun Tangan

Eks Pekerja Migran di Sukabumi Terkurung 'Kandang', Polisi Turun Tangan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 27 Des 2021 21:19 WIB
Eks pekerja migran di Sukabumi alami depresi.
Foto: Eks pekerja migran di Sukabumi alami depresi.
Sukabumi -

Polsek Purabaya, Resor Sukabumi turun tangan mengecek kondisi Wiwin Winarni (33), eks pekerja migran yang mengalami depresi usai bekerja di Timur Tengah. Wiwin terpaksa dikurung di ruangan kayu mirip kandang.

Kapolsek Purabaya AKP Tenda Sukendar mengatakan persoalan Wiwin sudah mendapat penanganan dari berbagai pihak mulai dari level desa, pemerintah kecamatan dan pihak Dinas Kesehatan sebelum ceritanya itu diunggah di media sosial.

"Persoalan Bu Wiwin itu sudah lama, sekitar dua atau tiga bulan lalu anggota saya mengantar Bu Wiwin ke Puskesmas. Ke RSUD R Syamsudin juga sempat dirawat selama dua minggu, pulang dari sana juga kondisinya luka tidak sembuh malah ngamuk lagi," kata Tenda melalui sambungan telepon kepada detikcom, Senin (27/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tenda juga memastikan kasus Wiwin sudah mendapat perhatian dari pihak Dinas Sosial. Namun upaya-upaya itu berakhir dengan penolakan keluarga yang menginginkan Wiwin mendapat penanganan di rumah.

"Pihak kecamatan (Purabaya) koordinasi dengan Dinsos sudah mengupayakan untuk (kembali) berobat tapi sekarang-sekarang enggak mau. Saya baru pulang dari sana tadi, pihak keluarga ingin pengobatan alternatif katanya ada yang memberikan petunjuk," ucap Tenda.

ADVERTISEMENT

"Menurut keluarga mereka sudah beberapa kali ke RS tapi tidak ada perubahan, terkait kondisinya sekarang ada di bangunan kayu itu katanya sudah kesepakatan warga dan diketahui pihak desa. Karena kalau di dalam rumah sering kabur dan melukai warga, katanya supaya aman maka ditempatkan di situ," jelas Tenda.

Tenda kemudian memberikan pemahaman kepada pihak keluarga Wiwin soal indikasi pemasungan tersebut. Tenda juga berkomunikasi dengan pihak desa agar ada bangunan yang bisa dibuat lebih layak sementara Wiwin menjalani pengobatan.

"Saya sudah kordinasi dengan pihak keluarga, kemudian pihak kecamatan dan desa supaya tidak ada indikasi pemasungan. Alhamdulillah akhirnya mau dibangun ruangan nempel nempel ke rumah, ruangan lebih layak dan pihak desa akan support bata, pasir, semen dan kloset. Insya Allah seminggu ini terbangun," ujar dia.

(sya/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads