Ajat dan Nurdin, dua warga Garut tewas usai mengikuti ritual gaib yang dipimpin dukun palsu, YS alias Abah. Mereka ternyata tewas dibunuh.
Ajat dan Nurdin tewas usai mengikuti ritual gaib di kawasan Pantai Santolo, Cikelet, Garut pada Rabu (15/12) malam. Sebelum tewas, keduanya diminta memakan daging domba kukus sebanyak 1,5 kilogram.
Keduanya tewas usai menyantap daging tersebut. Selain Ajat dan Nurdin, ada satu korban lain bernama Dede. Namun Dede berhasil selamat usai dilarikan ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kepolisian setempat kemudian melakukan penyelidikan. Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya langsung memburu Abah yang melarikan diri usai kejadian.
Seminggu kemudian, tepatnya Rabu (22/12), polisi akhirnya berhasil meringkus Abah di Jawa Tengah.
"Tersangka kami tangkap di Wonosobo, Jawa Tengah hari Rabu 22 Desember kemarin," ujar Wirdhanto.
Fakta baru kemudian terungkap usai tertangkapnya Abah. Abah ternyata melakukan aksi pembunuhan berencana kepada Ajat dan Nurdin.
Wirdhanto menjelaskan, hal tersebut lantaran Abah memiliki dendam pribadi. Dia sakit hati saat kedua korban mendatanginya dan memaki-maki anaknya. Selain itu, korban juga meragukan kapasitas Abah yang mengaku bisa menghadirkan uang gaib.
"Karena desakan itu, akhirnya tersangka YS ini merencakaan untuk menghabisi ketiga korban ini," katanya.
Kepada penyidik yang memeriksanya, Abah mengaku sengaja mencampur daging domba kukus dengan racun tikus. Ajat dan Nurdin akhirnya tewas saat dilarikan ke rumah sakit usai menyantap daging domba tersebut.
(ern/ern)