Hal itu diungkapkan oleh Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian saat dihubungi detikcom terkait progres tol Cisumdawu saat ini.
"Belum bisa dibuka untuk Nataru," kata Vidi.
Vidi menjelaskan, progres tol Cisumdawu saat ini untuk di seksi 1 sedang dilakukan pengerjaan khususnya di interchange untuk menghubungkan dengan jalur yang telah beroperasi yakni tol Purbaleunyi.
"Pengerjaan sedang dilakukan di lokasi Interchange Cileunyi khususnya koneksi dengan jalan tol yang sudah beroperasi Purbaleunyi," terang Vidi.
Pengerjaan yang sedang dilakukan, diantaranya pengaspalan badan jalan dan pembangunan untuk kelengkapan jalan.
"Disana sedang dilakukan pengaspalan dan pemasangan rambu jalan, marka jalan, guardrail dan lain-lain," sebut Vidi.
Sementara untuk progres di seksi II, kata Vidi, saat ini sedang fokus untuk penanganan kawasan rawan longsor di Desa Sirnamulya dan Mulyasari.
"Untuk di Sirnamulya sedang dilakukan pekerjaan penguatan lereng dengan konstruksi bore pile dan untuk lokasi Mulyasari sedang dilakukan penggalian tanah," ungkapnya.
Secara persentase, sebut Vidi, progres pengerjaan tol Cisumdawu seksi I telah mencapai 99 persen. Sementara seksi II telah mencapai 94 persen.
"Pengerjaan interchange berada di lokasi seksi 1 Cileunyi-Rancakalong," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Pembangunan jalan tol Cisumdawu dibagi ke dalam 6 seksi, yakni seksi I (Cileunyi-Tanjungsari sepanjang 12.0 km), seksi II (Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17.51 km), seksi III (Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,73 km), seksi IV (Cimalaka-Legok sepanjang 6,96 km), seksi V (Legok-Ujungjaya 16,35 km) dan seksi VI (Ujungjaya-Kertajati 4.0 km).
Seksi I dan seksi II dikerjakan oleh Pemerintah Pusat. Sementara seksi III sampai seksi VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar.
(mud/mud)