Tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor di Jalan Raya Sumedang - Bandung atau tepatnya di Lingkungan Anjung, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. Meski tidak ada korban jiwa, namun longsor susulan mengancam akses jalan provinsi dan rumah warga di atasnya.
Dari pantauan detikcom di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, warga bersama petugas kelurahan secara bergotong-royong masih berusaha membersihkan material longsoran yang sedikit menutup akses jalan.
Material tanah yang longsor telah menyeret pohon bambu dan bongkahan batu besar yang semula berada di atas tebing hingga berpindah ke pinggiran jalan. Arus lalu lintas dari kedua arah pun sedikit terganggu lantaran harus diberhentikan sejenak saat warga akan membawa material akar bambu yang dibersihkan untuk dibuang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaya (56), warga setempat menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 00.00 WIB, Kamis (23/12/2021) dini hari. Longsor terjadi saat intensitas hujan terus mengguyur kawasan tersebut.
"Terjadinya longsor pas hujan, karena hujan dari sore tidak berhenti-henti," ucapnya kepada detikcom di lokasi, Kamis (23/12/2021).
Ia menyebutkan, meski tidak ada korban jiwa namun akibat longsor yang terjadi, rumah warga kini terancam longsor susulan lantaran hanya berjarak sekitar 2 meter dari titik longsor.
"Itu di atas ada dua rumah warga dan di atasnya lagi ada rumah warga lagi, khawatir saja terjadi longsor susulan," katanya.
Selain itu , ia pun khawatir jika terjadi longsor susulan. Pasalnya, bongkahan batu besar dan satu pohon besar masih menempel di pinggiran tebing.
"Bongkahan batu besar yang di bawah ini, potongan dari batu besar dari atas pinggiran tebing yang masih menempel, khawatirnya kalau terjadi longsor lagi, takutnya mengenai para pengendara yang melintas," ungkapnya.
Suhendar, Ketua RW 10, menuturkan, lokasi dimana terjadi longsor merupakan lokasi rawan longsor. Pasalnya, kejadian serupa pernah juga terjadi di tahun 2016.
"Longsor kecil-kecil sering terjadi, namun yang cukup parah yang sekarang sama yang 2016," ungkapnya.
Ia menyebutkan, ada dua rumah yang kini benar-benar terancam longsor susulan. Pasalnya, hanya berjarak sekitar 2 meter dari titik longsor.
"Kalau rumah yang di atas bukit itu semuanya ada sekitar 20 rumah namun yang benar-benar terancam ada dua rumah karena hanya 2 meter jaraknya dari titik longsor," ungkapnya.
Ia menambahkan, jauh sebelum longsor terjadi, dirinya sempat mengajukan ke kantor Kecamatan agar segera dilakukan pencegahan. Namun menurut kecamatan, lanjut dia, kewenangannya ada di Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi.
"Dulu tahun 2016 pernah mengajukan ke Kecamatan agar ada penanganan, namun kata Camat kewenangannya harus ke Dinas PU Provinsi," ungkapnya.
Warga berharap pihak terkait dapat segera mengatasi akan ancaman longsor yang terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di lingkungan Anjung, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.
"Kalau tidak tidak segera ditangani, khawatirnya mengancam rumah warga dan para pengendara yang melintas, karena ini jalur cukup padat," punkasnya.
(mud/mud)