.webp)
Pemerintah Kota Tasikmalaya akan membatasi mobilitas warga saat perayaan tahun baru. Sebanyak 24 titik jalan menuju masuk pusat kota akan dilakukan penyekatan.
"Kami larang ada kegiatan hiburan dimanapun di fasilitas apapun saat malam Tahun Baru. Untuk pusat kegiatan masyarakat waktu operasionalnya juga kami batasi hingga pukul 22.00 WIB," kata Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf usai pimpin apel Oprasi Lilin di Mapolresta Tasikmalaya, Kamis (23/12/2021).
Dia menjelaskan tidak akan ada penyekatan di perbatasan. Namun, pihaknya akan memperketat penerapan prokes demi mencegah penyebaran COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat wisata juga tetap dapat beroperasi. Hanya saja, penerapan prokes ketat. Termasuk pemberlakuan PeduliLindungi," katanya.
Sementara saat Natal, pihaknya akan membatasi jumlah jemaah di tiap gereja. Maksimal, dia menyebut, 50 persen dari total kapasitas.
"Iya untuk Natal maksimal 50 persen dari kapasitas gereja. Selebihnya mengikuti secara daring," katanya.
Yasuf mengatakan dengan upaya ini diharapkan, mampu menekan angka COVID-19 di saat Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, Kapolresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengungkap terdapat 14 gereja di wilayah Kota Tasikmalaya yang akan mendapat pengamanan. Pemantauan lokasi kegiatan masyarakat juga akan dilakukan patroli agar tidak terjadi kerumunan.
"Kami akan lakukan pengamanan di 14 gereja. Tempat-tempat lainnya terutama yang berpotensi terjadi kerumunan dalam pengawasan kami," ujar Aszhari.
(mso/mso)
