Pemkot Cimahi menginstruksikan pengurus RT dan RW untuk melakukan pendataan nama dan jumlah warga pendatang dari luar daerah ke wilayah masing-masing saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 mengingat saat ini kasus positif COVID-19 di Cimahi sudah melandai.
"Sesuai arahan dari Pak Kapolri juga, untuk pengurus RT/RW mendata dan mantau warga pendatang saat libur Natal dan Tahun Baru nanti," ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana kepada wartawan usai apel Operasi Lilin 2021 di Makodim 0609/Cimahi, Kamis (23/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga melarang masyarakat untuk merayakan pergantian Tahun Baru secara berlebihan. Termasuk pelarangan menyalakan kembang api dan berkumpul di pusat keramaian.
"Untuk kegiatan perayaan Tahun Baru di aturannya tidak ada, jadi tidak perlu euforia. Sudah diperingati juga tidak menyalakan kembang api dan yang lainnya," tutur Ngatiyana.
Untuk menekan potensi kerumunan saat perayaan pergantian tahun nanti pihaknya juga bakal menutup Alun-alun Cimahi yang memang selalu dijadikan pusat berkerumunnya masyarakat.
"Untuk tempat umum seperti Alun-alun kalau instruksinya ditutup ya nanti kita tutup semua. Untuk mall juga akan dibatasi jam operasionalnya," ujar Ngatiyana
Berdasarkan arahan Kapolri yang tak bakal menerapkan skema penyekatan saat libur Nataru nanti, pihaknya menyiagakan pos pelayanan terpadu di dua titik di Kota Cimahi yakni di Alun-alun dan KM 125 Tol Cipularang.
"Betul tidak ada penyekatan di perbatasan, tapi kita membuat pos terpadu dan pelayanan di Alun-alun dan KM 125," jelas Ngatiyana.
Polres Cimahi menyiagakan semua personelnya menghadapi perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2022 untuk mengantisipasi potensi kerawanan kriminalitas hingga terorisme.
"Terkait arahan pimpinan untuk pemetaan dan pengawasan titik kerawanan kriminalitas hingga terorisme, intinya semua personel Polres Cimahi dalam keadaan siaga," ungkap Kasat Sabhara Polres Cimahi AKP Duddy Iskandar saat dihubungi detikcom, Kamis (23/12/2021).
Duddy menyebut pihaknya membentuk Tim Antianarkis yang nantinya akan disiagakan di empat titik rawan bentrok dan gangguan kriminalitas hingga terorisme selama Operasi Lilin 2021.
"Kita membentuk tim anti anarkis selama Ops Lilin 2021. Jadi teknisnya nanti 4 pleton tim akan disebar ke 4 titik, 1 pleton di wilayah Lembang, 1 pleton di Padalarang, 1 pleton di rest area KM 125 Cipularang, dan di Polres Cimahi 1 pleton," jelas Duddy.
Pihaknya juga melakukan pengecekan rumah ibadah yang menjadi tempat berlangsungnya ibadah umat kristiani saat Natal nanti.
"Jadi semua rumah ibadah akan diawasi keamanannya, lalu sebelum pelaksanaan hari raya Natalnya dilakukan pengecekan rutin termasuk oleh jibom," beber Duddy.
"Kita juga sudah imbau ke pengurus setiap gereja untuk membatasi kapasitas jemaat yang mau melaksanakan ibadah saat Natal nanti mengantisipasi penularan COVID-19," kata Duddy menambahkan.
Untuk meminimalisir potensi keributan saat perayaan pergantian tahun baru, pihaknya juga bakal menyisir semua pusat keramaian serta peredaran minuman keras.
"Titik kumpul masyarakat akan kita sisir meskipun ada instruksi ditutup. Lalu kita akan melakukan penertiban peredaran minuman keras yang bisa memicu terjadinya keributan," pungkas Duddy.