Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM Desa) Jabar mencatat 9 desa dari 5.957 desa yang ada masih berstatus desa tertinggal. Tahun depan akan menjadi prioritas.
"Ada di tiga kabupaten, Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur dan Karawang, paling banyak di Tasikmalaya," kata Kepala DPM Desa Jawa Barat Dicky Saromi, Selasa (21/12/2021).
Dicky berujar, jumlah itu berkurang dibandingkan Tahun 2018 lalu. "Ada 929, tahun 2018. Sekarang tinggal 9," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan desa itu masuk dalam indikator tertinggal dilihat dari Indeks Desa Membangun (IDM).
"Kita lihat dari nilai IDM tadi, ada indikator ekonomi, sosial dan lingkungan, ada perhitungannya," terangnya.
Pada tahun 2022 mendatang, pihaknya akan segera mengatasi permasalahan itu, agar tidak ada lagi desa tertinggal di Jawa Barat.
"Kita akan lakukan dua pendekatan, secara langsung dan tidak langsung. Langsung itu melalui patriot desa, akan lakukan analisis indikator itu misal soal kebencanaan, misal Bumdes yang kurang kuta lakukan fasilitasnya," jelasnya.
Untuk di Tasikmalaya dan Cianjur, desa tertinggal itu ada di wilayah terpencil. "Ada terpencil di Tasik dan Cianjur, kalau di Karawang tidak," tuturnya.
Untuk sembilan desa tertinggal ini sedari masih memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kekurangannya tidak bisa disamaratakan.
"Kalau kita lihat, tidak bisa disama ratakan, ada berdasarkan akses ada, ada juga berdasarkan potensi ekonomi, jadi tidak identik dengan beberapa kemiskinan yang masih ada, jadi enggak bisa disamakan," pungkasnya.
Lihat juga video 'Jokowi Pamer Salurkan Rp 400 Triliun Dana Desa: Kok Diem, Kaget?':