.webp)
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di depan PT POS, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung dirobohkan. JPO tersebut sudah tak berfungsi maksimal.
Pantauan detikcom, Senin (20/12/2021) malam sekitar Pukul 20.30 WIB, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna memimpin langsung kegiatan ini.
Ema mengatakan, fungsi dari JPO ini sudah tidak berfungsi secara maksimal. "Ini sudah tidak berfungsi secara maksimal, terus juga di kawasan ini sudah tidak boleh ada reklame atau bebas reklame," kata Ema usai memimpin apel pembongkaran JPO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekedar diketahui, JPO ini dibangun oleh pihak swasta dan diserahkanterimakan kepada Pemkot Bandung Tahun 2017 lalu.
"Bagian dari penataan Alun-alun Bandung agar terlihat lebih indah juga," tambahnya.
Ema kembali tetapkan, pembongkaran ini dilakukan sebagai langkah penataan kota. Selain itu, perencanaan pembongkaran JPO ini sudah direncanakan jauh sebelum mendiang Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia.
Sudah ada petugas dan teknisi yang siap-siap akan melakukan pembongkaran. "Ini dihitung betul pembongkaran nya, proses administrasi sudah sejak lama," tambahnya.
Ema menyebut, pembongkaran JPO ini bakal dilakukan menjelang tengah malam. Pasalnya saat ini lalu lintas masih ramai. "Langsung malam ini, di atas jam 10 malam," sebutnya.
Ema menuturkan, pembongkaran JPO ini akan dilakukan hingga 8 hari ke depan. "Target 8 hari ke depan," tuturnya.
Anggota Satlantas Polrestabes Bandung, Satpol PP Kota Bandung dan Dishub Kota Bandung disiapkan dalam pembongkaran ini untuk mengatur arus lalu lintas.
Arus lalu lintas dari arah Asia Afrika menuju Jalan Sudirman Kota Bandung dialihkan menuju Jalan Banceuy.
"Ditutup sementara dan diarahkan ke arah Banceuy," sebutnya.
Selain JPO di depan PT Pos, ada satu JPO lagi di Jalan Asia Afrika tepatnya di depan Sate Haris juga akan dibongkar tahun 2022 mendatang.
"Depan Sate Haris itu akan menjadi target," terangnya.
Sementara untuk JPO yang berada di dekat persimpangan Jalan Cikapundung tidak akan dibongkar.
Selain JPO, ada shelter bus atau halte bus yang juga menjadi target pembongkaran, tahun 2022 mendatang yang fungsinya sama-sama sudah tidak maksimal bahkan tidak digunakan.
"Target 3 JPO dan 17 shelter, itu sudah tidak berfungsi malah jadi rumah hantu, halte itu sudah tidak berfungsi lagi secara rute," pungkasnya.
(wip/mud)
