Musim Hujan, Kawasan Surut Waduk Jatigede Jadi Padang Rumput

Musim Hujan, Kawasan Surut Waduk Jatigede Jadi Padang Rumput

Nur Azis - detikNews
Rabu, 15 Des 2021 14:53 WIB
Kawasan Waduk Jatigede yang surut jadi padang rumput
Kawasan Waduk Jatigede yang surut jadi padang rumput (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Sebagian Kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang masih tampak surut meski saat ini telah memasuki musim penghujan. Bahkan wilayah yang surut, kini berubah jadi padang rumput.

Seperti yang terpantau di pesisir wilayah Kecamatan Darmaraja. Puing-puing bangunan yang semestinya terendam air, saat ini masih tampak terlihat. Bahkan lahan yang sebelumnya surut dan kering akibat musim kemarau, kini berubah jadi hamparan hijau yang dipenuhi rumput dan ilalang liar.

Bekas akses jalan yang berada di tengah Waduk Jatigede pun, saat ini masih dapat dilintasi baik oleh kendaraan roda dua atau pun roda empat milik warga yang hendak pergi memancing. Ketinggian debit air terpantau tidak jauh berbeda saat detikcom berkunjung pada 29 Agustus 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memed (61), warga setempat mengatakan meski volume air sudah sedikit bertambah namun kondisinya masih pasang surut atau tidak jauh berbeda saat musim kemarau.

"Meski sudah memasuki musim hujan tapi volume air kondisinya masih sama atau pasang surut," ungkapnya kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, puncak tingginya volume air diperkirakan akan terjadi pada awal bulan tahun depan atau 2022. Saat itu terjadi, seluruh kawasan pesisir Darmajaya yang saat ini masih tampak surut biasanya akan terendam oleh air Waduk Jatigede.

"Kemungkinan, daerah yang surut ini akan terendam air di awal tahun depan," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Dedi, warga lainnya. Sejak memasuki musim penghujan pada pertengahan bulan September, kondisi debit air di Waduk Jatigede masih belum stabil.

"Ya masih seperti ini, debit airnya belum terlalu penuh, kalau penuh tenda-tenda warung yang ada di pesisir biasanya pindah ke tempat lebih tinggi," tuturnya.

Dari informasi yang detikcom himpun, pembangunan Waduk Jatigede telah direncanakan sejak masa Hinda Belanda. Pembangunan konstruksinya sendiri baru dilaksanakan pada 2007 - 2015 atau pada 31 Agustus 2015 mulai dilakukan penggenangan.

Dalam pembangunan Waduk Jatigede, Sedikitnya ada 28 desa yang terpaksa direlokasi. Waduk Jatigede sendiri memiliki fungsi utama sebagai irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Irigasinya untuk mengairi 90 hektar lahan persawahan di sekitaran pantura Jawa Barat, seperti Majalengka, Indramayu dan Cirebon. Sementara PLTA-nya sendiri konon bakal menghasilkan daya sebesar 110 Megawatt (MW).

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads