Alun-alun Majalengka Tak Ditutup
Alun-alun Majalengka kemungkinan besar masih tetap bisa digunakan oleh masyarakat untuk menikmati momen libur natal dan tahun baru (Nataru). Pasalnya hingga saat ini, Pemkab Majalengka belum memutuskan akan menutup atau tetap membuka alun-alun saat Nataru nanti.
Bahkan Bupati Majalengka Karna Sobahi menyampaikan jika tidak akan menutup alun-alun saat Nataru nanti. Ia menegaskan hanya akan memperketat mobilitas warga dengan memberlakukan penyekatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan penutupan, tapi kita sekat aja dulu, kita atur lalulintasnya jam sekian kita buka nanti tutup lagi. Yang potensi kumpul itu pagi atau sore di hari Minggu, kita tutup, siang kita buka, gitu aja," kata Karna, Selasa (14/12/2021).
Karna mengungkapkan dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat nataru, Pemkab Majalengka akan fokus untuk mencegah terjadinya kerumunan di titik-titik ramai.
Ia tidak ingin muncul klaster dari tempat-tempat publik. Sehingga Karna telah meminta diberlakukannya protokol kesehatan ketat seperti tes antigen dan pembatasan kapasitas.
"Titiknya yaitu objek wisata dan ruang publik, tempat perbelanjaan, kafe. Kita sudah keluarkan instruksi, bukan kami tidak mengikuti pemerintah pusat tapi kita akan memperketat prokes," ungkapnya.
"Di objek wisata kita batasi, orang antigen gitu aja. Kami tidak akan ambil resiko terjadi klaster. Ke pasar, mall, hotel, restoran kita sudah kirim surat menjelang nataru harus sekian persen (kapasitas). Ruang publik disekat dulu dari Munjul sampai alun-alun," imbuhnya.
Sekedar informasi, saat ini Kabupaten Majalengka menerapkan PPKM Level 2 sesuai dengan Inmendagri Nomor 67 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali yang kembali diperpanjang hingga 3 Januari 2022.
(mud/mud)