Jabar Hari Ini: Herry Wirawan Akui Perkosa Santriwati-Suami Sebar Video Aniaya Istri

Jabar Hari Ini: Herry Wirawan Akui Perkosa Santriwati-Suami Sebar Video Aniaya Istri

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 13 Des 2021 21:36 WIB
Penampakan Herry Wirawan di Rutan Kebonwaru Bandung
Herry Wirawan di Rutan Kebonwaru/Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (13/12/2021) dari mulai pengakuan guru bejat yang perkosa 12 santriwati di Bandung, hingga mobil orangtua Anthony Ginting di Cimahi dicuri.

Herry Wirawan Akui Perkosa 12 Santriwati Sampai Hamil-Melahirkan!

Herry Wirawan (36) memperkosa 12 santriwati bahkan beberapa korban hamil dan melahirkan. Herry mengakui perbuatannya bejatnya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengakuan Herry itu disampaikan kepada Karutan Bandung (Kebonwaru) Riko Stiven saat berbincang dengan Herry di Rutan Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, hari ini.

Herry diketahui saat ini menjadi tahanan titipan Pengadilan Negeri (PN) Bandung di rutan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ngobrol tadi, yang bersangkutan mengakui seperti yang ada di BAP," ucap Riko di Rutan Bandung.

Diketahui dalam BAP atau dakwaan, Herry melakukan aksi pemerkosaan. Total ada 12 santriwati menjadi korban. Beberapa di antaranya hamil dan melahirkan. Bahkan ada santriwati yang hamil dan melahirkan dua kali.

Riko mengatakan tak banyak yang dibicarakan dengan Herry. Namun Riko juga sempat menanyakan ada tidaknya intervensi dari napi atau tahanan lain sehubungan kasusnya viral saat ini.

"Saya ngobrol dengan yang bersangkutan apa ada yang intervensi di Rutan Bandung jawabannya tidak ada," tuturnya.

Kondisi Herry saat ini dalam keadaan sehat. Perilaku Herry di balik penjara juga normal seperti tahanan dan napi pada umumnya.

"Seperti biasa ke mushala, salat, seperti biasa dengan tahanan yang lain sama. Kita hak dan kewajiban kita berikan sama," kata dia.

Seperti diketahui, Herry disidangkan atas kasus pemerkosaan terhadap 12 santriwati di Bandung. Bahkan beberapa orang santriwati hamil dan melahirkan anak.

Polisi Tangkap Suami yang Siksa-Telanjangi Istri di Bandung

Polisi menangkap suami yang melakukan aksi keji kepada istri di Bandung. Suami inisial B itu pun menyebarkan video menyiksa dan menelanjangi sang istri ke grup sekolah anaknya.

Momen polisi menangkap lelaki itu diunggah akun Instagram @humaspolda.jabar. Salah satu foto yang dilihat detikcom, hari ini, menampilkan sejumlah polisi menggiring seorang pria berpakaian hitam menuju mobil Polrestabes Bandung.

"Oh iya itu sudah diamankan sama Polrestabes Bandung," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, hari ini.

Erdi menuturkan pelaku diamankan oleh tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung. Dia ditangkap di rumahnya, kawasan Panyileukan, Kota Bandung, Minggu (12/12) sore.

"Ditangkap di Bandung," kata Erdi.

Pria tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Polrestabes Bandung. Polisi tengah mendalami perbuatan yang dilakukan pelaku.

"Sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Erdi.

Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bandung menghebohkan jagat maya. Pelaku menyiksa istrinya dan menyebarkan video penganiayaan itu ke grup sekolah anaknya.

Kasus itu viral usai salah satu akun Twitter menceritakan perilaku seorang pria berinisial B. Pelaku disebut mengirimkan video penganiayaan istrinya dalam keadaan telanjang bulat ke grup WhatsApp komite sekolah anaknya. Pelaku diketahui mengontrak sebuah rumah di kawasan Panyileukan, Kota Bandung.

"Si korban ini kabur tanpa sepengetahuan pelaku, makanya korban diancem dengan disebarin lah video kekerasan ini ke grup komite sekolah (takutnya disebarin ke semua grup di hp itu yagasih)," cuit akun tersebut sebagaimana dilihat hari ini.

Mobil Orang Tua Anthony Ginting Digondol Maling

Orangtua pebulutangkis andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting baru saja mengalami kejadian kurang menyenangkan lantaran mobil miliknya digondol pencuri dari rumahnya di Kompleks Cimindi Raya, Kota Cimahi, Minggu (12/12).

Anthony bahkan menginformasikan aksi pencurian tersebut di media sosial Twitternya. 'Telah hilang mobil Hyundai Getz dengan plat nomor D 1713 SGR. Hilang perkiraan pagi hari ini jam 9-9.30 di daerah Cimahi, Bandung dan sekitarnya. Buat temen2 yang lihat mobil ini, boleh langsung lapor ya' tulis Anthony pada cuitan Twitternya.

Edison Ginting, orangtua Anthony mengatakan pelaku pencurian mobil miliknya tersebut terekam CCTV. Dari CCTV terlihat ada pria mencurigakan yang diduga merupakan pelaku pencurian mobil miliknya.

"Sempat terekam kamera CCTV, kalau dari CCTV pelakunya diduga yang naik ojek online tapi belum tahu apakah seorang atau dua orang," ungkap Edison kepada detikcom, hari ini.

Ia sendiri baru menyadari mobil kesayangannya itu dicuri sekitar pukul 12.00 WIB, tepat setelah ia baru pulang usai olahraga.

"Kejadian pencuriannya itu pagi-pagi. Jadi saya pulang jogging itu sekitar jam 12 siang. Ternyata pas saya pulang mobil sudah tidak ada," kata Edison.

Ia mengatakan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP untuk mengungkap pelaku pencuriannya.

"Sudah lapor polisi juga dan sudah olah TKP tadi malam," tutur Edison.

Kejadian ini sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Cimahi.

"Kami sudah olah TKP dan interogasi para saksi di TKP yaitu keluarga dan tetangga korban," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, hari ini.

Yohannes menjelaskan saat ini Unit Resmob Satreskrim Polres Cimahi sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut. "Kami sudah menerjunkan tim Resmob untuk menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap pelakunya," ujar Yohannes.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Cimahi Ipda Sentra Anugerah mengatakan saat ini pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku pencurian mobil milik orangtua Anthony Ginting. "Untuk korban sudah buat laporan dan sudah ditindaklanjuti. Sekarang kita langsung terjun untuk melakukan penyelidikan," ujar Sentra.

Ketua RW Gabung Komplotan Perampok Minimarket di Bandung

Polisi menangkap komplotan spesialis perampok minimarket. Satu dari lima pelaku merupakan ketua RW di Kabupaten Bandung.

Kelima tersangka yaitu inisial AES alias RW (46), HS (29), D (39), H alias Gorgon (41), OYL alias Oom (41). Polisi meringkus para pelaku setelah melakukan aksi kesembilan kalinya.

"Kami berhasil mengamankan pelaku spesialis pencurian toko atau minimarket. Ada lima orang, mereka berasal dari Bandung dan Banten," ujar Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, hari ini.

Hendra mengungkapkan satu dari lima tersangka yaitu AES merupakan ketua RW di Majalaya, Kabupaten Bandung. Kemudian, ada pula tiga residivis.

Para residivis itu diketahui sudah merencanakan pencurian semenjak mereka bertemu di lapas. Selepas menghirup udara bebas, pada tahun 2020, mereka berkomplot melancarkan pencurian.

"Ada juga di antara pelaku merupakan perangkat kampung, sebagai ketua RW di Kabupaten Bandung. Bertemunya di Lapas di Banten kemudian mereka merencanakan sesuatu kegiatan membobol minimarket," tutur Hendra.

Dari keterangan tersangka, mereka sudah melakukan aksinya sebanyak sembilan kali, dan lima di Kabupaten Bandung. Saat melancarkan aksinya, mereka merusak pintu minimarket tersebut dengan sebuah kunci raja dan linggis.

Selain membawa sejumlah barang jualan, mereka pun membawa kabur sebuah brankas. "Intinya mereka masuk ke dalam membobol brankas, kemudian mengambil barang-barangnya," ucapnya.

Selain itu, mereka pun sering kali menggunakan mobil sewaan agar sulit dilacak polisi. Aksi terakhir komplotan perampok itu diungkap polisi. Ada satu pelaku yang mencoba melawan petugas polisi saat penyergapan.

Polisi pun menembak betis satu pelaku yang melawan itu. Kawanan perampok itu dikenakan Pasal 363 KUHPidana yang ancaman hukumannya sembilan tahun penjara.

"Ada satu orang akibat melawan petugas diberikan tindakan tegas," ujar Hendra.

Keren! 3 Siswa SMP Cimahi Bikin Robot Pendeteksi Sampah di Gorong-gorong

Usia muda nyatanya tak menjadi halangan bagi tiga siswa SMP Negeri 10 Kota Cimahi untuk mampu berkreasi menciptakan robot yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan sampah di gorong-gorong.

Mereka yakni Genta Syawal Putra Gumilang (14), Fahril Ramadhan (14), dan Bima Arya Putra Pratama (14) yang saat ini duduk di bangku kelas 8, yang mampu membuktikan mereka mampu berprestasi di usia muda.

Berawal dari keresahan mereka soal banjir yang kerap menerjang Cimahi, ternyata disebabkan oleh penumpukan sampah di dalam gorong-gorong. Sehingga aliran air dari hulu tersendat hingga meluber ke jalan termasuk di depan sekolah mereka sendiri.

Berangkat dari hal itulah akhirnya mereka berita berinovasi dan berkreasi menciptakan robot pendeteksi sampah di gorong-gorong, dengan harapan mereka bisa turut mengentaskan permasalahan banjir yang terjadi di Cimahi.

"Jadi dengan robot ini ketika kondisi di dalam gorong-gorong terlihat apalagi banyak sampah, jadi bisa ditindaklanjuti sesegera mungkin sebelum terjadi banjir," ujar Fahril kepada wartawan hari ini.

Usaha mereka tak bisa dibilang mulus, mengingat beberapa kali menemui kendala dalam perancangan, perakitan, sampai akhirnya menemukan bentuk robot yang sesuai dengan keinginan mereka dan fungsinya.

Dilihat dari bentuknya robot tersebut menggunakan chasis tank dengan roda jenis caterpillar mengingat medan yang akan dilalui robot tidak rata. Sementara untuk sistem pengendalinya, menggunakan Arduino Uno atau board mikrokontroler yang dioperasikan dari sebuah ponsel.

Untuk menunjang fungsi dari robot pendeteksi sampah tersebut, di badan robot turut disematkan kamera berjenis ESP 32 AI-Thinker. Kamera tersebut memiliki kemampuan merekam video layaknya kamera pada ponsel.

Saat diujicoba, robot tersebut bisa mentolerir ketinggian air hingga maksimal 15 centimeter. Mengingat bentuk dan ukuran robot yang tak terlalu besar.

"Kami memerlukan dana sebesar Rp 2,5 juta untuk membeli semua perangkat yang nantinya akan dirakit menjadi robot pendeteksi sampah ini. Tentunya pengerjaan didampingi pembina," tutur Fahril.

Robot tersebut bahkan diikutkan dalam lomba robotik nasional. Tak mengecewakan, mereka mampu menyabet medali perak untuk robot sederhana namun dengan segudang manfaat.

"Kita ikut lomba nasional dan Alhamdulillah dapat peringkat 2. Ini tentu jadi pengalaman untuk kami. Kedepannya akan disempurnakan lagi," kata Genta, siswa lainnya.

Lingga Medal, guru pembina siswa perakit robot pendeteksi gorong-gorong mengatakan kerja keras mereka membina siswa sejak kelas 7 dan berhasil menyabet medali perak dalam lomba nasional robotik terbayar dan memberikan kebanggaan untuk mereka.

"Ini kita melatih anak-anak dari nol, sejak mereka kelas 7. Jadi tiap hari datang ke sekolah mempersiapkan olimpiade ini dan alhamdulillah hasilnya memuaskan dengan medali perak," kata Lingga.

Lingga menyebut robot yang dirakit siswanya merupakan model paling sederhana. Mengingat desain awal, robot tersebut memiliki lengan, dilengkapi sensor pendeteksi sampah, gas beracun, hingga api.

"Tapi karena keterbatasan dana, akhirnya sampel yang jadi itu seperti ini. Untuk pengembangan ke depannya, kita sempurnakan robot dengan sistem pendeteksi gas beracun, api, dan bisa underwater karena sekarang masih amfibi. Dengan lengan pada robot, jadi saat menyelam itu bisa menyingkirkan sampah dari dalam air," tegas Lingga.

Halaman 2 dari 2
(wip/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads