Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajarkan nilai Pancasila kepada 20 remaja yang terpapar paham NII di SDN Sukamentri 3-4-5 Garut, Desa Sukamantri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut pada 11 Desember 2021.
Ia memberikan penekanan tentang pentingnya menghargai perbedaan dan melihat kebhinekaan sebagai rahmat bukan sebagai kebencian. Menurutnya, Pancasila merupakan fondasi yang disusun bersama untuk memajukan negeri.
"Pancasila adalah kesepakatan untuk membangun rumah Indonesia yang lestari," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Remaja Desa Sukamentri terpapar paham radikalisme NII karena sejumlah faktor seperti pengetahuan agama minim, pendidikan, hingga persoalan ekonomi. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan paham NII nyata adanya dan berbahaya bila banyak remaja yang terpapar.
"Itu nyata, oleh karena itu saya turun langsung jadi guru untuk mengembalikan mereka ke dalam paham ideologi pancasila yang kuat," katanya.
Menurutnya, dalam perang pemikiran ini perlu ada penguatan ideologi Pancasila. Khususnya bagi remaja agar bisa menyaring informasi.
"Jadi kalau diganggu perang pemikiran sayap kiri, khilafah atau komunis misalnya maka harus kita lawan," ujar Kang Emil
Oleh karenanya, ia ingin respons yang cepat mengembalikan ideologi pancasila kepada warga yang terpapar. Kang Emil berharap, setelah diberikan pemahaman, mereka akan menjadi pohon yang kuat dalam menaungi Pancasila.
"Jangan sampai kita hanya jadi 'pemadam kebakaran', yang saat ada kejadian baru kita merespons, tapi kita menyemaikan bibit-bibit supaya mereka jadi pohon yang kuat dalam menaungi pancasila," katanya.
(yum/mud)