Karawang -
Viral video menampilkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang diduga diterlantarkan majikannya di Arab Saudi. Pengunggah video itu menuliskan biodata PMI tersebut.
"Munirah bin Jasim tinggal di Kampung Lamaran RT 001/005, Desa Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Karawang. 12 tahun hilang kontak dengan nama ibu Iti dan nama adik Tarsiah, bagi yang mengenal hubungi saya di Arab Saudi," tulis akun Facebook H-navy Roma's yang mengunggah video tersebut pada Kamis (2/12) yang dilihat detikcom, Senin (6/12/2021).
Dalam video berdurasi 33 detik tersebut, TKW bernama asli Siti Halimah itu diduga ditelantarkan majikannya di Arab Saudi. Lurah Palumbonsari Fitria Yuniawati membenarkan bahwa Siti Halimah merupakan warganya yang tinggal di Lingkungan Lamaran, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
"Iya benar itu warga saya. Pihak keluarga sudah komunikasi, memang sudah 12 tahun keluarga mencarinya," kata Fitria saat ditemui di kantornya.
Siti Halimah selama ini tanpa kabar. Sehingga pihak keluarga kesulitan mengetahui kondisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pihak keluarga mengakui bersyukur karena harapan bisa bertemu akhirnya bisa terwujud, meski dengan kondisi terlantar di Arab Saudi," kata Fitria.
Sementara itu, Yanto (35) selaku adik ipar Siti Halimah, terkejut saat mendapat kabar tentang Siti Halimah di media sosial. "Perasaan kami keluarga ada gelisah, senang, kaget dan terkejut juga, karena selama 12 tahun banyak tetangga mengira sudah meninggal atau menghilang. Meski kami masih yakin teh Limah (Siti Halimah) bisa ditemukan. Akhirnya dapat kabar dari tetangga soal video itu di Facebook," ucap Yanto saat diwawancarai usai diundang oleh pihak kelurahan Palumbonsari.
Yanto mengungkapkan bahwa Munirah Bin Jasim itu bukan nama aslinya. "Nama aslinya itu Siti Halimah binti Rasti bukan Munirah. Kalau alamatnya memang benar," katanya.
Dia menyebut kondisi Siti Halimah kekurangan gizi usai diduga ditelantarkan oleh sang majikan. "Kata Hanafi, orang yang menemukan teh Limah di jalanan Ryad, Arab Saudi, saat itu teh Limah sedang mencari warga Indonesia untuk meminta pertolongan. Kemudian ditolong oleh PMI asal Indonesia lainnya, lalu menceritakan keadaan dirinya yang sangat memprihatinkan karena kurang gizi," ujar Yanto.
Sebagai pihak keluarga, Yanto berharap kakak iparnya itu bisa kembali pulang dan tidak dipekerjakan kembali di Arab Saudi. "Keluarga ingin teh Limah pulang segera dan tidak kerja lagi di sana (Arab Saudi), serta minta juga hak-haknya terpenuhi," kata Yanto.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini