.webp)
Pelayanan pembuatan administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya berhenti sementara. Kondisi itu terjadi karena adanya kekosongan jabatan di lingkungan instansi tersebut.
"Kami masih menunggu arahan pimpinan, dari Dirjen Dukcapil terkait hal ini. Karena memang ada kekosongan posisi Kadis, Sekdis dan Kabid PIAK (Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan)," kata Naim Ahmad, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) di kantornya, Senin (6/12/2021).
Dia mengungkapkan berhentinya pelayanan administrasi kependudukan di Disdukcapil sudah diumumkan melalui tulisan atau surat edaran yang dipasang di ruang pelayanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada pengumuman bahwa untuk sementara pelayanan administrasi kependudukan dihentikan sementara sampai ada pemberitahuan selanjutnya, termasuk di kecamatan, ada terkait dengan tanda tangan kepala dinas atau kuasa pengguna anggaran (KPA) terkait kebijakan," ucap dia.
Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui adanya penghentian pelayanan. Kondisi itu membuat beberapa warga kecewa.
"Saya jauh dari Singaparna harus kecewa ini. Dinasnya tutup," kata seorang warga Irpan Muslim saat ditemui di lokasi.
Kekosongan Kepala Dinas, Sekdis dan Kabid terjadi setelah Bupati Tasikmalaya melakukan rotasi dan mutasi pejabat, Jumat (03/12/21). Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di rotasi menjadi Staff Ahli Bupati serta Kabid dirotasi menjadi Camat. Sementara Sekdis memasuki masa pensiun.
Ironisnya lagi, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengaku tidak mengetahui terjadi rotasi mutasi pejabat. Meski demikian, pihaknya meyakini BKPSDM tengah mengusulkan pengganti pejabat Disdukcapil.
"Saya tidak mengetahui ada rotasi mutasi pejabat di Pemkab, karena Rabunya saya wakili bupati kopdar di Bogor sama Gubernur. Terus ke Jakarta menemui Bapenas dan Kementrian PUPR untuk ikhtiar perbaikan fasilitas jalan di Kabupaten Tasikmalaya. Jadi pas Jumatnya saya hadiri undangan yang lainya," ujar Cecep.
(mso/mso)
