Argo Parahyangan, Kereta Api yang Jadi Akhir Pelarian Siskaeee

Argo Parahyangan, Kereta Api yang Jadi Akhir Pelarian Siskaeee

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 06 Des 2021 12:05 WIB
KA Argo Parahyangan
Kereta Api Argo Parahyangan (Foto: Istimewa)
Bandung -

Nama Kereta Api Argo Parahyangan kembali mengemuka seiring dengan ditangkapnya wanita berinisial FCN atau yang populer disebut Siskaeee di dunia maya pada Sabtu 4 Desember 2021. Pembahasan soal sejarah singkat kereta tersebut juga tak kalah menariknya.

Argo Parahyangan merupakan peleburan dari dua layanan kereta api Argo Gede dan Parahyangan pada 26 April 2020 lalu. Kereta ini merupakan satu-satunya yang melayani perjalanan dari Jakarta - Bandung dengan waktu tempuh 2 jam 47 menit.

Ada dua istilah yang disatukan dalam pemberian nama Argo Parahyangan ini, yakni kata 'Argo' dan 'Parahyangan'. Penulis Haryoto Kunto dalam buku Seabad Grand Hotel Preanger (Granesia:2000) menyebut, bahwa Parahyangan berasal dari kata 'rahyang' atau roh nenek moyang atau dewasa, rahyang yang mendapatkan awalan pa- dan akhiran -an yang berarti 'tempat bersemayam para roh nenek moyang atau dewa'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila dilihat saat ini, Parahyangan atau Preanger dalam bahasa Belanda merujuk pada suatu daerah pegunungan yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnnya kebudayaan di Jawa Barat. Sedangkan kata Argo berasal dari nama Argo Gede yang beroperasi 31 Juli 1995.

Baik layanan Kereta Parahyangan atau Kereta Argo Gede, keduanya sempat terimbas pembangunan Tol Cipularang, yang membuat waktu tempuh Jakarta - Bandung atau sebaliknya menjadi lebih cepat. Setelah melakukan berbagai upaya termasuk memberikan diskon, PT KAI akhirnya menonaktifkan Kereta Parahyangan pada 27 April 2010.

ADVERTISEMENT

KAI pun akhirnya melakukan peleburan. KA Argo Parahyangan beroperasi untuk melayani kelas bisnis pada awal mulanya, tetapi karena permintaan akan layanan eksekutif lebih tinggi daripada kelas bisnis, maka layanan bisnis dihilangkan. Walaupun pada akhirnya KAI membuat kebijakan dengan mengaktifkan layanan eksekutif dan layanan kelas campuran (eksekutif-bisnis).

Simak Video 'Sederet Fakta Kasus Pornoaksi Siskaeee di YIA':

[Gambas:Video 20detik]



Dari informasi yang dihimpun, KA Argo Parahyangan beberapa kali mengalami insiden. Salah satu kejadian yang menyita perhatian publik, adalah terjadi kecelakaan yang menewaskan tujuh orang di Cibitung, Bekasi, tepatnya di pintu perlintasan kereta api Kampung Utan RT 003/004, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/12/2019) pukul 22.19 WIB.

Polisi mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi karena sopir mobil menerobos pintu perlintasan kereta. Polisi juga menyebut sopir sudah diperingatkan untuk bersabar, namun tak dihiraukan.

"Kendaraan Daihatsu tersebut menerobos pintu perlintasan KA dan tertabrak KA Argo Parahyangan Bandung-Jakarta yang melintas dari arah timur ke barat hingga terseret sejauh 30 meter. Mengakibatkan pengemudi dan enam orang penumpang kendaraan Daihatsu Sigra nomor polisi B-1778-FZI meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi serta kendaraannya mengalami kerusakan," kata Yusri Yunus yang saat itu menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Setelah ditelusuri, para korban tewas ternyata memiliki hubungan keluarga satu dengan lainnya. Kecelakaan tersebut terjadi saat para korban dalam perjalanan pulang.

Layanan kereta ini juga sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, pemberhentian itu dikarenakan sepinya penumpang yang membuat beban operasional menjadi bengkak.

"Mulai Jumat hari ini, 3 KA Argo Parahyangan yang sebelumnya sempat beroperasi, perjalanannya kembali dibatalkan. Kebijakan ini diambil karena okupansi penumpang yang masih rendah," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Noxy Citrea, Jumat 17 Juli 2020.

Sebagai gantinya, ketika itu masyarakat yang hendak berangkat dari Bandung ke Jakarta bisa menggunakan KA Turangga dan KA Serayu Pagi, yang berangkat dari Surabaya dan Purwokerto dan melintas ke Bandung.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads