Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengaku akan menutup Alun-alun Ciamis pas malam pergantian tahun. Langkah ini mencegah kerumunan saat malam tahun baru.
"Alun-alun Ciamis, termasuk Alun-alun yang ada di daerah dan tempat keramaian lainnya akan ditutup. Seperti di Kawali, Banjarsari dan lainnya," ujar Herdiat, Senin (6/12/2021).
Herdiat menegaskan penutupan itu dilakukan hanya satu malam saja pada saat pergantian tahun. Meski begitu, tidak ada larangan bagi pedagang kaki lima di kawasan Alun-alun Ciamis untuk berjualan di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditutup hanya satu malam saja. Karena hari-hari biasa tidak akan begitu ramai, kecuali saat malam tahun baru. Alun-alun biasa jadi tempat tujuan untuk menghabiskan malam tahun baru," kata Herdiat.
Penutupan Alun-alun Ciamis ini sesuai Inmendagri nomor 62 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Nataru.
"Tujuannya mengurangi mobilitas masyarakat. Kami imbau agar masyarakat tidak kemana-mana saat malam tahun baru. Rayakan malam pergantian tahun baru bersama keluarga saja," katanya.
Dalam penerapan PPKM level 3 yang dimulai tanggal 24 Desember sampai 2 Januari 2022 ini, Pemkab Ciamis pun akan membatasi tempat wisata.
"Kita juga akan batasi dan perketat tempat wisata. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Herdiat.
Herdiat berharap saat momen Nataru ini tak ada lonjakan kasus Covid. Sehingga tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19 seperti tahun sebelumnya.
"Semoga saja tidak ada lonjakan. Kami ingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Minimal memakai masker karena pandemi belum berakhir," pungkasnya.
(mud/mud)