Level kewaspadaan Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih berada di level waspada hingga, Minggu (5/12/2021) siang. Kepala Badan Geologi KESDM Eko Budi Lelono meminta masyarakat agar menjauhi lokasi kawah dan puncak Gunung Semeru.
"Gunung Semeru saat ini tetap di level II, waspada. Oleh karena itu diimbau kepada masyarakat, pengunjung dan wisatawan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," kata Eko dalam konferensi pers via daring.
Eko meminta warga tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer. "Tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah dari arah selatan dan tenggara," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat mewaspadai potensi guguran awan panas. "Mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembang dan Besuk Stan," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang tidak bertanggungjawab, mengenai aktivitas Semeru dan mengikuti arahan dari instansi berwenang yaitu Badan Gelogi melalui PVMBG dan instansi lainnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, BNPB memberikan update terkini seputar bencana erupsi Gunung Merapi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sebanyak 13 warga dilaporkan meninggal dunia.
"Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," ujar ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Dari 13 korban, baru 2 warga yang sudah berhasil diidentifikasi. Keduanya berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
"Sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal," kata Abdul.
Simak Video 'Momen Petugas Evakuasi Wanita Korban Erupsi Gunung Semeru':