Ridwan Kamil Ungkap Hambatan Vaksinasi, Warga Anggap Pandemi Usai

Ridwan Kamil Ungkap Hambatan Vaksinasi, Warga Anggap Pandemi Usai

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 15:27 WIB
Ridwan Kamil Cicip Kopi Luwak Ciwidey Berlapis Emas di Restoran Burj Khalifa
Ridwan Kamil (Foto: Instagram)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan curhatan para kepala daerah soal kendala melakukan vaksinasi COVID-19. Salah satu hal yang menjadi rintangan tercapainya herd immunity, adalah persepsi sebagian masyarakat yang mengira bahwa pandemi telah berakhir.

"Tahap satu dari 70%, sudah mendekati 60% sekian, kalau skala Indonesia ini yang terbesar kita dorong kepala daerah. Kabupaten/kota itu mengalami dinamika kesulitan karena sebagian warga menganggap covid telah selesai, ngapain divaksin lagi itu, itu curhatan para kepala daerah," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (3/12/2021).

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, oleh karena itu ia menekankan kepada para kepala daerah di Jabar untuk menetapkan syarat vaksinasi untuk berkegiatan di ruang publik, maupun syarat mendatangi acara, maupun menerima bantuan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau stok tidak ada masalah," ujar Kang Emil.

Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id, jumlah warga di Jabar yang telah divaksinasi mencapai 25.292.154 atau 66,72% dari target sasaran vaksinasi. Sedangkan jumlah warga yang telah divaksinasi untuk dosis kedua mencapai 18.034.169 atau 47,57% dari target sasaran.

ADVERTISEMENT

Sedangkan, daerah yang persentasenya paling tinggi dari target provinsi adalah Kota Bandung dengan 98,93%, diikuti Kota Bekasi (75,49%), Kabupaten Bandung (74,21%).

(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads