26 Bencana Alam Terjadi di Sumedang Selama November, 1 Warga Tewas

Nur Azis - detikNews
Rabu, 01 Des 2021 09:30 WIB
(Foto: Ilustrasi longsor (Andhika-detikcom)
Sumedang -

BPBD Sumedang mencatat ada 26 kejadian bencana alam yang telah terjadi sepanjang tanggal 1-20 November 2021 di Kabupaten Sumedang. Dari data tersebut, bencana paling banyak adalah tanah longsor.

Bencana tanah longsor tercatat telah terjadi sebanyak 13 kejadian di 9 Kecamatan. Satu diantaranya hingga merenggut korban jiwa.

Bencana kedua adalah pohon tumbang sebanyak 6 kejadian. Sementara sisanya seperti bencana banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung dan musibah lainnya.

Supervisor Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sumedang Rully Surya S membenarkan bahwa bencana longsor menjadi bencana yang paling banyak terjadi di sepanjang November dari tanggal 1-20.

Terkait hal itu, lanjut dia, hampir semua kecamatan di Sumedang terdapat titik rawan longsor yang harus diwaspadai.

"Hampir semua wilayah mempunyai titik potensi longsor," ungkap Rully saat dihubungi detikcom, Rabu (1/12/2021).

Dari kejadian longsor tersebut, 6 kejadian diantaranya akibat jebolnya Tembok Penahan Tanah (TPT). TPT jebol diduga lantaran tidak kuat lagi menahan beban tebing setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang atau tinggi.

Rully pun mengimbau kepada warga agar selalu mengontrol dan mengecek TPT yang ada di lingkungan tempat tinggalnya terutama berkaitan dengan saluran pembuangan airnya.

"Untuk TPT agar memperbaiki saluran air dan tidak mengalirkan air pada dinding atau dekat TPT," terang Rully.

Sekadar diketahui, berdasarkan catatan BMKG Bandung, fenomena La Nina akan mulai dirasakan dari November dan puncaknya terjadi pada Desember 2021 hingga Maret 2022 di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan untuk wilayah Jawa Barat adalah akan merubah pola curah hujan baik dari segi volume ataupun temporal.

Terkait hal itu, kata dia, pihaknya mengimbau agar masyarakat Sumedang selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terutama di tengah musim penghujan seperti sekarang ini.

Bila ada kejadian bencana alam maka segera hubungi nomor-nomor kedaruratan yang ada. BPBD pun menyedikan nomor darurat kebencanaan di nomor Whatsapp : (62) 811-2065-733.

"Masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan kalau ada potensi bencana," ujarnya.




(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork